Bantu Penanganan Banjir di Kota Cilegon, Kementerian PUPR Golontorkan Rp17 Miliar

CILEGON, TitikNOL – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Raktat (PUPR) melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Banten menggelontorkan anggaran sebesar Rp17 miliar untuk membangun gorong-gorong di jalan nasional yang berada di Kecamatan Citangkil hingga kecamatan Ciwandan , Kota Cilegon.

Pembangunan gorong-gorong itu dilakukan sebagai salah satu upaya dalam menyikapi persoalan banjir yang kerap terjadi di Kota Baja.

Penandatanganan memorendum of understanding (MoU) antara Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon, Balai PelaksanaanJalan Nasional Banten, serta Krakatau Sarana Infrastruktur (KSI) tersebut dilakukan di ruang rapat Wali Kota Cilegon, Senin (4/10/2021).

Kepala Balai Jalan Nasional Banten Wida Nurfaida mengatakan, anggaran sebesar Rp17 miliar itu digunakan untuk memperbesar gorong-gorong atau saluran air di 12 titik di sepanjang jalan menuju kawasan wisata Anyer.

“Penangananya karena kami hanya di zona jalan, jadi hanya di sepanjang ROW (Right of Way) berupa box nya, dimensi boxnya diperbesar, karena sebelumnya kurang besar, terus kalo yang daerahnya memerlukan reasing maka badan jalannya di reasing,” jelas Wida kepada wartawan usai penandatanganan MoU.

12 titik itu ditangani di tahun ini karena dianggap yang paling parah terdampak banjir.

Untuk itu Wida berharap dengan adanya bantuan tersebut persoalan banjir di jalan nasional Cilegon-Anyer bisa tertangan dengan baik.

Wida juga meminta dukungan kepada Pemkot Cilegon serta PT Krakatau Steel (KS) agar program itu bisa optimal sesuai dengan harapan.

Sementara itu, Wali Kota Cilegon Helldy Agustian mengaku bersyukur adanya gelontoran dana dari pemerintah pusat untuk menangani persoalan banjir yang selama ini terjadi di Kota Cilegon.

Dalam menangani persoalan menurut Helldy, tidak bisa sendiri, perlu adan peran serta semua pihak.

“Kami berharap tidak sampai di sini, masalah kami juga terjadi di Merak (Kecamatan Pulomerak). Total ada 124 titik banjir yang tersebar di delapan kecamatan,” jelasnya.

Di tempat yang sama, Direktur PT KSI Priyo Budianto menjelaskan, keterlibatan pihaknya adalah memastikan aliran air dari gorong-gorong yang dibangun oleh Balai Pelaksanaan Jalan Nasional bisa tersalurkan ke laut dengan lancar.

“Kan sebelah hilirnya itu KSI, nah tugas kita adalah membuat terusan sampai ke laut, jadi menormalisir aliran air itu ke laut, kita kondisikan supaya air ngga berenti,”ujarnya. (Ardi/TN2).