Jum`at, 22 November 2024

Curhat ke Kapolres, Tukang Ojeg di Serang Minta Dipermudah Pembuatan SIM

Kapolres Serang AKBP Yudha Satria saat berdialog dengan para tukang ojeg. (Foto: TitikNOL)
Kapolres Serang AKBP Yudha Satria saat berdialog dengan para tukang ojeg. (Foto: TitikNOL)

SERANG, TitikNOL - Kapolres Serang AKBP Yudha Satria menyambangi komunitas ojek di pos lalulintas di Simpang Ciruas, Kabupaten Serang, Jum’at (06/01/2023).

Kedatangannya untuk menyerap aspirasi dari masyarakat agar anggota Polri melebur dengan publik.

"Dengan giat Jumat Curhat seperti ini antara Polri dengan masyarakat jadi lebih dekat. Keluh kesah yang disampaikan justru menjadi pemicu kami untuk lebih baik lagi dan lebih profesional lagi ke depannya," ucap Kapolres.

Salah satu ojek curhat kepada Kapolrea tentang masalah penutupan jalur Simpang Ciruas dan pembuatan SIM.

"Kami mengusulkan agar penutupan di Simpang Ciruas dibuka lagi, sebab kami harus memutar balik terlebih dahulu untuk ke tujuan yang ingin kami tuju, alangkah baiknya verbooden tersebut dibuka kembali," tutur salah satu pengojek.

"Kami dari komunitas ojol dan ojek pangkalan juga meminta kepada Polres Serang bisa membantu kami dalam hal pembuatan atau perpanjangan SIM," tambahnya.

Para pengojek juga mengusulkan soal seragam petugas security agar tidak sama dengan seragam Polri.

"Dengan seragam yang mirip Polri, banyak security tinggi hati kepada pengojek," keluhnya.

Tidak hanya itu, para pengojek juga minta agar memberikan tindakan kepada sopir angkot yang tidak mentaati peraturan berkendara.

"Kami memohon kepada pihak Kepolisian dapat memberikan efek jera kepada para sopir angkot supaya taat berkendara," pintanya.

Terkait berbagai masukan tersebut, Kapolres mengatakan penutupan di Simpang Pasar Ciruas merupakan hasil kajian untuk mencegah kemacetan kendaraan yang sering terjadi di Pasar Ciruas.

"Kami akan melakukan pengkajian ulang, apakah verbooden tersebut jika dibuka akan kembali macet atau tidak. Untuk pembuatan atau perpanjangan SIM, kami tidak akan mempersulit karena itu sudah menjadi kelengkapan untuk para pengendara," kata Kapolres.

Terkait seragam security yang baru, kata Kapolres, sudah disahkan dengan warna cream coklat.

"Jadi hal itu bergantung kepada yang memakainya," jelasnya.

Soal sopir angkot yang tidak tertib berkendara, Kapolres mengatakan dengan ditiadakannya penilangan di tempat, Kepolisian saat ini hanya memprioritaskan ETLE.

"Namun jika ada sopir angkot yang arogan segera laporkan secara berjenjang melalui petugas laluLintas yang ada di jalan, Kapolsek, Kasatlantas hingga saya pribadi selaku Kapolres Serang," tegasnya. (HAR/TN3)

Komentar