CILEGON, TitikNOL - Kota Cilegon saat ini masih berstatus PPKM level 3, status itu masih melekat padahal angka penularan Covid-19 di Kota Baja sudah landai.
Salah satu penyebabnya adalah tingkat vaksinasi yang dilaporkan ke pemerintah pusat masih sekitar 50 persen. Padahal, vaksinasi untuk warga di Kota Cilegon sudah mencapai 69 persen.
"Secara nasional kita lagi input belum nyatu, nasional dosis satu 50-an persen, tapi kalau hitungan manual 69 persen," kata Wali Kota Cilegon Helldy Agustian kepada wartawan saat meninjau vaksinasi yang dilaksanakan industri di Kantor Kecamatan Grogol, Sabtu (23/10/2021).
Pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit per 23 Oktober 2021 hanya 7 orang. Tingkat keterisian bad rumah sakit pun terbilang minim.
"Per hari ini 5 orang di RUSD 1 orang di RSKM 1 orang di RS Kurnia," jelasnya.
Helldy menargetkan awal 2022 mendatang, Kota Cilegon berstatus zona hijau penyebaran Covid-19 dan statusnya menjadi PPKM level 2.
"Level 3 menuju level 2, makanya saya tegur Kadinkes nya, pada saat menginput hamil ya hamil, seolah-olah kita belum masuk level 2 padahal sudah masuk level 2," ungkapnya.
Guna mempercepat perbaikan status dari level 3 menjadi level 2, Pemerintah Kota bersama 6 industri menggalakkan kembali vaksinasi bagi warga Kota Cilegon. Pemerintah menargetkan Desember mendatang, capaian vaksinasi mencapai 75 persen.
Enam industri itu adalah PT Lotte Chemical Titan Nusantara ,PT Lotte Chemical Indonesia ,PT Standard Toyo Polymer ,PT Vopak Terminal Merak, PT Mitsubishi Chemical Indonesia dan PT MC PET Film Indonesia.
Sementara itu, Rudi Repelita, perwakilan paguyuban industri di Grogol mengatakan, pihaknya mengadakan vaksinasi massal bagi 500 warga Kecamatan Grogol.
"Sasaran 500 orang hari ini, vaksin tahap pertama. Dari pihak industri kan kita akan bantu di Cilegon biar angka kesakitan dari Covid bisa turun, sehingga Cilegon akan sehat," ujarnya.
Masyarakat industri di sekitar Grogol-Merak dinilai sudah hampir 100 persen tervaksinasi. Dia mencontohkan di PT Lotte Chemical Titan Nusantara, pegawai yang tervaksinasi di perusahaan itu sudah mencapai 99 persen. (Ardi/TN2).