SERANG, TitikNOL - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten menggelar vaksinasi massal di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Banten. Sebanyak 13.500 orang ditargetkan disuntik mulai dari tanggal 24 hingga 27 Februari 2021.
Namun sayangnya, peserta penerima vaksinasi banyak berkerumun di beberapa titik sebelum dipanggil petugas untuk menerima vaksin. Padahal, mereka mendapat jadwal waktu penerimaan vaksin.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten Ati Pramudji Hastuti mengatakan, untuk vaksinasi tahap II periode I, Pemprov Banten mendapatkan jatah 28.800 vial. Satu hari ditargetkan 3.500 orang yang menerima vaksin.
"Kegiatan vaksinasi massal ini target sasaran 13.500. Dimana dibagi menjadi 4 hari mulai 24-27 Februari untuk suntikan pertama. Untuk suntikan kedua nanti tanggal 10-14 Maret. Perhari sekitar 3.500," katanya saat ditemui di lokasi.
Ati tidak menampik bahwa proses pelaksanaan vaksinasi terjadi kerumunan. Menurut analisanya, kerumunan terjadi lantaran peserta penerima vaksin datang secara bersamaan atau serempak. Padahal setiap orang sudah diberikan waktu penerimaan vaksin.
"Tetapi mungkin yang datangnya mereka itu serempak. Padahal setiap orang sudah disesuaikan setiap jamnya. Tetapi yang namanya massal lagi-lagi ya mereka kadang bersamaan datangnya. Seperti itu," jelasnya.
Menurutnya, pelaksanaan vaksinasi telah mengacu pada aturan yang telah ditetapkan Kemenkes, petunjuk teknis sampai pada strategi percepatan penanganan vaksinasi.
Ada 4 hal yang bisa dipilih. Pertama, pelaksanaan di fasilitas pelayanan kesehatan. Kedua, pelaksanaan dilakukan melalui kegiatan vaksinasi massal di tempat. Ketiga, di institusi tempat. Keempat, di vaksinasi massal bergerak.
"Tetapi untuk vaksinasi massal bergerak nanti bukan dilakukan di periode sekarang. Periode kedua pada saat nanti menuju sasaran para pedagang," terangnya..
Dituturkan Ati, dalam waktu satu jam, ada 400 orang yang harus divaksin. Hal itu telah sesuai dengan kapasitas tempat yang disediakan.
"Untuk sekarang kita hanya pada 3 pilihan metode. Tadi, fasiankes, vaksinasi massal di tempat prokes ini sebenarnya kita sudah mempertimbangkan 4 hari. Sehari kita bagi 3.500 dimana satu jamnya itu 400 orang," tuturnya. (Son/TN1)