Jum`at, 22 November 2024

Diperingati 14 Agustus, Ini Sejarah Hari Pramuka yang Perlu Diketahui

Sejumlah remaja pramuka. (Dok:Liputan6)
Sejumlah remaja pramuka. (Dok:Liputan6)

TitikNOL - Hari Pramuka diperingati setiap tanggal 14 Agustus. Di peringatan tahun ini, tema yang diusung adalah Sumber Daya Manusia yang Profesional dan Proporsional.

Tema tersebut dirilis bersama dengan logo Hari Pramuka ke-62 oleh Kwartir Nasional Gerakan Pramuka melalui Surat Keputusan Kwartir Nasional Nomor 068 tahun 2023 tentang Logo 62 Tahun Gerakan Pramuka.

“Secara keseluruhan logo 62 tahun diharapkan bisa membangun citra positif Gerakan Pramuka kedepan dengan mempersiapkan dan melibatkan sumber daya manusia yang profesional dan proporsional,” tulis SK yang ditandatangani Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Budi Waseso.

Sejarah Hari Pramuka

Melansir laman resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), pergerakan dalam pramuka sebenarnya sudah ada bahkan sejak masa penjajahan Belanda atau tepatnya tahun 1912.

Ketika itu, terbentuk sebuah gerakan kepanduan bernama Nederlandsche Padvinders Organisatie (NPO). Empat tahun setelahnya, gerakan tersebut berubah menjadi Nederlands Indische Padvinders Vereeniging (NIVP).

Semangat bangsa Indonesia yang terus membara pada masa itu kemudian mendorong terbentuknya sebuah gerakan kepanduan independen pertama bernama Javaansche Padvinders Organisatie.

Semangat bangsa Indonesia yang terus membara pada masa itu kemudian mendorong terbentuknya sebuah gerakan kepanduan independen pertama bernama Javaansche Padvinders Organisatie.

Dibentuk di Surakarta Oleh Mangkunegara VII, gerakan tersebut tumbuh menjadi pendorong kemunculan gerakan kepanduan lainnya. Namun, banyaknya organisasi yang bermunculan membuat Belanda melarang organisasi di luar milik Belanda menggunakan istilah Padvinder. Oleh karena itu, K.H Agus Salim memperkenalkan istilah “Pandu” atau “Kepanduan” untuk organisasi Kepramukaan milik Indonesia.

Sejumlah organisasi kepanduan tercipta, seperti Persatuan Kepanduan Indonesia (PERKINDO), Ikatan Pandu Indonesia (IPINDO), Persaudaraan Organisasi Pandu Puteri Indonesia (POPPINDO), dan Kepanduan Putri Indonesia (PKPI).

Pada 9 MAret 1961, seluruh organisasi kepanduan tersebut dibubarkan secara resmi oleh Presiden Soekarno. Melalui pembubaran tersebut diciptakan kembali organisasi baru bernama Gerakan Pramuka dengan lambang Tunas Kelapa.

Peraturan yang melandasi pembentukan Gerakan Pramuka berdasarkan Ketetapan MPRS No. II/ MPRS/ 1960. Selain itu, lambang pramuka itu sendiri pun juga diatur dalam Keputusan Presiden (KEPPRES) Nomor 238 Tahun 1961.

Kemudian pada 14 Agustus 1961, dilakukan MAPINAS (Majelis Pimpinan Nasional) yang diketuai oleh Preiden Soekarno, wakil ketua I Sultan Hamengkubuwono XI dan wakil ketua II Brigjen TNI Dr. A. Azis Saleh.

Pada hari itu dilakukan penyerahan panji-panji Pramuka oleh Presiden Soekarno kepada tokoh-tokoh Pramuka yang dihadiri oleh ribuan anggota Pramuka untuk memperkenalkan gerakan Pramuka kepada Masyarakat.

Peristiwa inilah yang dikenal sebagai hari lahir Pramuka hingga saat ini.


















Berita ini telah tayang di medcom.co.id, dengan judul: Sejarah Hari Pramuka yang Diperingati Setiap 14 Agustus

Komentar