Senin, 23 September 2024

Dituding Monopoli Pekerjaan di PT LCI, Ini Kata Komite 3 Wilayah

Para anggota Komite 3 Wilayah Project PT LCI. (Foto: TitikNOL)
Para anggota Komite 3 Wilayah Project PT LCI. (Foto: TitikNOL)

CILEGON, TitikNOL - Koodinator Komite 3 Wilayah (Gerem, Rawa Arum, Warnasari), Edi Haryadi dengan tegas menyatakan tidak menutup diri bagi para pengusaha lokal dari luar tiga wilayah tersebut, untuk ikut mengambil bagian dari pekerjaan pembangunan PT Lotte Chemical Indonesia (LCI).

Pernyataan itu diungkapkan menyusul adanya informasi yang berkembang yang menyebut bahwa Komite 3 Wilayah seolah-olah memonopoli pekerjaan di PT LCI dan berpotensi menimbulkan konflik horizontal.

"Komite 3 wilayah tidak menutup diri atau primordial untuk membangun komunikasi dengan seluruh lapisan masyarakat agar bermanfaat bagi masyarakat Cilegon. Bahwa seolah ada potensi konflik horizontal , saya nyatakan itu tidak benar, justru kami menilai ada hal-hal di luar sana yang mencoba memprovokasi," kata Edi dalam konferensi pers yang digelar di kantor Komite 3 Wilayah, Kelurahan Rawa Arum, Kecamatan Grogol, Kota Cilegon, Jum'at (29/7/2022).

Edi menyampaikan, pembentukan Komite 3 Wilayah itu semata-mata bertujuan untuk menjembatani antara masyarakat terdampak dengan PT LCI, bukan untuk memonopoli pekerjaan sebagaimana informasi yang berkembang di masyarakat.

"Karena sejak 10 Juni 2022 kita bertanda tangan sebagai komite dan main kontraktor dan owner serta 3 kelurahan dan disaksikan juga oleh setiap kelurahan selaku kepanjangan tangan pemerintah, tidak ada kaitannya dengan project, dia hanya berhubungan dengan tenaga kerja. Sebagai regulator pemerintah berhak mengetahui angka serapan tenaga kerja dan lain-lain, saya kira kalau berkaitan langsung dengan project tidak lah," jelasnya.

Edi kembali meyakinkan bahwa Komite 3 Wilayah dibentuk bukan untuk memonopoli pekerjaan di PT LCI dan membatasi pengusaha lokal lainnya di luar tiga wilayah itu.

Hal itu dibuktikan dari seluruh kalimat dalam lembaran Standar Operasional Prosedur (SOP) pemberdayaan aspek usaha bagi pengusaha lokal dan kewajiban tanggung jawab sosial oleh perusahaan main-kontraktor dan sub-kontraktor dalam proyek PT LCI kepada masyarakat terdampak.

"Dari awal komite terbentuk kami terbuka, di situ jelas dari alinea satu sampai jelang akhir tidak ada menyebutkan pengusaha harus Rawa Arum, Gerem tidak ada disebutkan. itu semua kalimatnya jelas bahwa pengusaha lokal, bahkan yang menarik di SOP itu jelas tidak ada pengusaha harus daru tiga wilayah," ujarnya.

Edi juga menyebutkan bahwa kebutuhan tenaga kerja selama pekerjaan di PT LCI berlangsung membutuhkan 16 ribu orang.

Sehingga, lanjut Edi, secara otomatis perlu adanya keterlibatan masyarakat dari wilayah lain selain Gerem, Rawa Arum, dan Warnasari.

"16 ribu itu tidak sekaligus, bertahap sesuai pekerjaan bahwa tidak ujug-ujug serapannya besar. Cara kami mengakomodir di sini ada formulir klasifikasi. Dalam klasifikasi itu ada di situ helper, skill (electrical, sipil, welder) sesuai dengan klasifikasi, kami membuka itu proses klasifikasi. Saat ini kurang dari 200 orang serapan tenaga kerja di 3 kelurahan terdampak," jelasnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh Ketua RW 07 Rawa Arum, M Taufik selalu perwakilan dari masyarakat yang terdampak dari aktifitas pekerjaan di PT LCI. Ia mengatakan bahwa pihaknya tidak sama sekali menutup peluang pekerjaan untuk para pengusaha lokal dari wilayah lainnya.

"Di saat kita bicara peluang bisnisnya, kami sudah pernah menyampaikan artinya kami tidak menutup diri, di sini kami memperjelas saja bahwa dengan adanya projects PT LCI," ungkapnya.

Ia juga menyayangkan terkait adanya informasi yang menyebutkan seolah-olah Komite 3 Wilayah memonopoli pekerjaan di PT LCI. Ia meminta pengertian kepada seluruh pihak agar tidak mengganggu pekerjaan yang baru sedikit berjalan itu.

"Kami dari lingkungan tidak menutup peluang-peluang yang ada di Lotte, tapi saya minta pengertian saja bahwa project itu baru berjalan 0,5 persen. Kalaupun di sini sudah ada kerjaan yang itu kecil-kecil, biarkan saja dulu, toh mereka yang paling terdampak dari project ini," pungkasnya. (Ardi/TN3).

Komentar