SERANG, TitikNOL - Gubernur Banten mengaku tidak mengenal ES, pihak yang disebut 'orang dekat gubernur' yang kerap memonopoli sejumlah proyek bernilai besar di Pemprov Banten.
Pria yang kerap disapa WH itu mengaku sudah biasa dengan orang-orang yang mencoba memanfaatkan namanya untuk kepentingan tertentu. Bahkan sejak dirinya 10 tahun menjabat Wali Kota Tangerang, hal itu kerap terjadi.
Baca juga: Ketua Kadin Banten Yakin Gubernur WH Tidak Monopoli Proyek Lewat ES
"Nama saya laku, nama Presiden juga begitu harus paham. Gubernur, Wali Kota semua dijual. Gubernurnya keren juga itu dijual. 10 tahun sudah jadi Wali Kota sudah biasa itu mah. Jangan berharap digituin saya gugup, nggak. Sudah biasa, bisa fitnah, kritik, sindiran. Tapi yang jelas, saya tidak pernah (merekomendasikan orang untuk proyek). Suer," katanya saat ditemui di DPRD Banten, Selasa (16/3/2021).
Baca juga: Soal Dugaan 'Orang Dekat' Gubernur Monopoli Proyek, Jubir: Semua Orang Bisa Ngaku-ngaku
Ia menjelaskan, makna orang dekat dengan Gubernur Banten adalah orang yang tiap hari bertemu untuk mendiskusikan kesejahteraan rakyat Banten. Sementara, pihaknya tidak pernah bertemu atau dihubungi oleh ES.
"Kalau teman dekat ini, tiap minggu, tiap hari makan nasi goreng. Ya kalau ES sejak kapan ke rumah gue, loe periksa ada nggak itu telepon 'hallo pak Wahidin, apa kabar?' Nggak pernah kan. Nggak tahu itu, enak sekali atau apa. Nggak mau tahu," jelasnya seraya menunjuk ke arah pejabat OPD di Pemprov Banten.
Baca juga: Mengaku Orang Dekat Gubernur, ES Diduga Berusaha Monopoli Proyek
Orang nomor satu di Banten itu mengaku tidak peduli dengan kabar miring yang mencoreng nama baiknya.
"Dekat semua mintra proyek, apa hubungannya dengan gubernur? Ini pikirannya gubernur saja ini. Gubernur sudah banyak keberhasilan masih diuber-uber saja. Ya jangan digituin biar saja. Mau laporin? Ya biar saja. Nggak peduli, nggak ada masalah," tuturnya. (Son/TN1)