CILEGON, TitikNOL - Banyaknya industri kimia di Kota Cilegon membuat masyarakat dihantui rasa ketakutan jika gempa dan tsunami terjadi. Apalagi industri kimia di Kota Cilegon yang letaknya rata-rata tidak jauh dari laut dikhawatirkan akan terjadi bencana industri.
Menanggapi itu, Direktur SDM PT Chandra Asri, Suryandi mengatakan jika bencana gempa dan tsunami terjadi pihaknya tidak bisa mematikan mesin pabrik secara otomatis .
"Kita tidak bisa mematikan mesin pabrik secara otomatis bila tsunami dan gempa terjadi.Tetap harus ada shutdown yang diproses atau yang dilakukan karyawan yang jaga. Jadi jika seperti apa kondisi terjadi lalu pabrik berhenti sendiri, itu nggak, " kata Suryandi di Kantor Walikota Cilegon, Selasa ( 8/1/2019).
Suryandi menjelaskan, pihaknya harus membutuhkan waktu kurang lebih 3 menit untuk mematikan mesin pabrik secara keseluruhan.
"Jadi tidak bisa tiba-tiba gempa langsung matiin pabrik, karena nantii ngejalaninya lagi perlu waktu,"katanya.
PT Chandra Asri, kata Suryandi, akan semaksimal mungkin terutama bagi keselamatan jiwa karyawan jika hal seperti itu terjadi
"Kita semaksimal mungkin terutama keselamatan jiwa dari karyawan. Disaat mana harus meninggalkan pos, begitu istilahnya. Agar supaya karyawan kita jangan sampai menjadi korban,"tuturnya. ( Ardi/TN2).