LEBAK, TitikNOL – Setok air bersih yang berada di instalasi perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Cabang Malingping, Kabupaten Lebak, intensitasnya menurun drastis. Debit air turun, seiring dengan kemarau panjang di tahun 2019 ini.
Normalnya pipa inlet menuju sumber intake sebagai pompa air baku terendam air, namun alat ini sejak Jumat pekan lalu kondisinya sudah berada dipermukaan air dan tidak bekerja sesuai fungsi produksi secara normal. Persoalan lainnya, sering terjadi gangguan padam aliran listrik, sehingga proses produksi tersendat.
"Kami sebagai penyedia jasa layanan semaksimal mungkin memberikan yang terbaik kepada pelanggan, namun kondisi kemarau panjang menyebabkan pipa Inlet yang berada di sungai Cilangkahan, tepatnya di Curugrame Kampung Beber sudah mengering. Akibatnya, proses produksi tersendat. Oleh sebab itu, kepada pelanggan agar bisa memaklumi akan hal ini," ujar Kepala Cabang PDAM Malingping, Agus Suganda, kepada wartawan saat ditemui di ruang kerjanya belum lama ini.
Menurut Agus, pihaknya terus berusaha mencari solusi dengan memproduksi air, dengan alternatif menggunakan langsung saluran menuju sumur intake guna berproduksi. Kendati begitu kata Agus, debit air masih di bawah standar. Seharusnya 20 liter/detik, namun hanya mampu 17 liter/detik untuk diditribusikan kepada 1700 pelanggan aktif . Oleh karenanya, untuk mensiasati akan kebutuhan pelanggan pengalirannya dilakukan secara pergiliran itupun jika listrik normal.
"Memang banyak sekali kendala yang dihadapi PDAM Malingping, pada saat kondisi sungai sebagai air baku utama ini mengalami kekeringan. Sehingga, petugas harus mencari titik yang menyimpan sumber air yang bisa diproduksi. Kendala lainnya soal listrik sering padam, menyembabkan produksi ditribusi terhenti," imbuh Agus.
"Kami sebagai pengelola PDAM Malingping, mohon maaf apabila memang selama ini pelayanan kurang masksimal. Sebab faktor ini adalah faktor alam dan kami tetap akan terus memberikan pelayanan yang terbaik untuk senatiasa air bisa tetap mengalir ke konsumen. Kemudian, kewajiban para konsumenpun tetap untuk tepat membayar tagihannya karena ini juga untuk kebutuhan semua," tukas Agus menambahkan. (Gun/TN1)