Jum`at, 22 November 2024

Libatkan Seluruh Jajaran, Polres Serang Bagikan 300 Nasi Kotak Lewat Dapur Umum

Dapur umum yang didirikan Polres Serang. (Foto: TitikNOL)
Dapur umum yang didirikan Polres Serang. (Foto: TitikNOL)

SERANG, TitikNOL - Selama pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), jajaran Kepolisian Resor (Polres) Serang mendirikan dapur umum di sejumlah wilayah untuk membantu masyarakat.

Dapur umum Polres Serang menyediakan ratusan nasi kotak untuk berbuka puasa. Menu buka puasa ini diberikan kepada warga terdampak Virus Corona atau Covid-19.

"Dari dapur umum ini kita menyiapkan sedikitnya 300 nasi kotak untuk dibagi-bagikan ke warga maupun pengguna jalan," ungkap Kapolres Serang AKBP Mariyono disela-sela membagikan nasi kotak di jalan raya Serang-Jakarta, tepatnya di simpang lampu merah Ciruas, Senin (11/5/2020).

Kapolres mengatakan, bahwa upaya yang dilakukan oleh kepolisian sebagai wujud empati Polri kepada masyarakat yang sangat membutuhkan adanya bantuan dan masyarakat yang menggantungkan hidupnya dari penghasilan harian seperti tukang ojek, becak, sopir angkutan umum, dan pemulung.

"Pendirian dapur umum ini merupakan wujud empati Polres Serang kepada masyarakat, khususnya yang terdampak pandemi Covid-19. Kami berharap keberadaan dapur umum ini mampu mengurangi beban ekonomi yang dirasakan warga," kata Kapolres.

"Dalam pembagian makanan nasi kotak ini, kami tetap memperhatikan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran Covid-19," kata Mariyono.

Seperti kegiatan yang sama sebelumnya, Kapolres bersama sejumlah pejabat utama turun langsung memasak untuk membantu personil Polwan. Tak hanya itu, Kapolres juga ikut membantu membungkus hasil masakannya ke dalam dus kotak yang telah disiapkan.

Dalam kesempatan itu juga, kata Kapolres, pihaknya juga mengimbau warga agar mematuhi imbauan pemerintah serta maklumat Kapolri agar menjaga kesehatan dengan cuci tangan baik sebelum maupun sesudah beraktifitas, menggunakan masker, menghindari keramaian serta menjaga jarak.

"Kami juga mengimbau agar warga mengikuti protokol kesehatan dan keselamatan. Kalau tidak ada kepentingan mendesak jangan keluar rumah. Karena kami berusaha melakukan pencegahan untuk memutus mata rantai COVID-19," tandasnya. (Har/TN1)

Komentar