Jum`at, 22 November 2024

Libur Nataru, 248 Ribu Orang dan 58 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jawa Menuju Sumatera

Pelabuhan Merak. (Foto: TitikNOL)
Pelabuhan Merak. (Foto: TitikNOL)

MERAK, TitikNOL - PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) sukses melayani arus berangkat angkutan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 yang berjalan lancar, aman, nyaman dan sehat.

ASDP telah menyeberangkan lebih dari 248 ribu orang dan 58 ribu unit kendaraan dari Jawa menuju Sumatera melalui lintasan tersibuk Merak-Bakauheni.

Corporate Secretary PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero), Shelvy Arifin mengatakan, selama periode Nataru ASDP berupaya menghadirkan layanan prima kepada pengguna jasa penyeberangan, terutama di 10 lintasan terpantau khusus.

"Lintasan penyeberangan Merak-Bakauheni memang menjadi perhatian utama, dikarenakan memiliki demand terbesar dan jalur tersibuk yang dikelola ASDP. Kami pastikan ASDP menghadirkan layanan penyeberangan yang memprioritaskan aspek keselamatan, keandalan armada dan fasilitas serta kualitas pelayanan prima selama periode Nataru ini," ujar Shelvy dalam keterangan persnya yang diterima Titiknol, Jumat (24/12/2021).

Data Posko Nataru Merak mencatat, jumlah penumpang dan kendaraan yang menyeberang dari Jawa menuju Sumatera atau sebaliknya, terpantau landai cenderung sepi.

Dari 17 Desember 2021 pukul 08.00 WIB hingga 24 Desember 2021 pukul 08.00 WIB, tercatat total penumpang yang telah menyeberang dari Merak sebanyak 248.006 orang atau turun 3 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 256.687 orang.

Diikuti tren penurunan sepeda motor sebanyak 44 persen, dari jumlah 6.816 unit tahun lalu, menjadi 3.834 unit pada periode tahun ini.

Untuk jumlah kendaraan roda empat atau lebih, tercatat sebanyak 54.219 unit atau turun satu persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 54.539 unit.

Sehingga total seluruh kendaraan yang telah menyeberang dari Jawa menuju Sumatera sebanyak 58.053 unit atau turun 5 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 61.355 unit.

Untuk Data Posko Bakauheni, total penumpang yang menyeberang dari H-8 sampai H-2, berjumlah 163.162 orang atau turun 12 persen dibandingkan realisasi sama tahun lalu sebanyak 163.162 orang.

Diikuti kendaraan roda 2 sebanyak 2.782 unit atau turun 35,8 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 4.333 unit dan kendaraan roda empat atau lebih sebanyak 43.516 unit atau turun 6,27 persen dibandingkan realisasi sama periode tahun lalu sebanyak 40.945 unit.

ASDP terus mengimbau kepada pengguna jasa agar tetap mewaspadai cuaca buruk selama bulan Desember ini. Dimana intensitas hujan dan gelombang relatif tinggi di berbagai wilayah perairan Indonesia.

Kondisi cuaca yang mudah berubah dapat berdampak pada perubahan jadwal pelayanan, dikarenakan kapal membutuhkan waktu lebih lama dalam olah gerak saat akan sandar di dermaga.

"Kami mengimbau kepada seluruh pengguna jasa, agar mengatur jadwal perjalanan sebaik-baiknya, waspada cuaca buruk, serta menjaga stamina tubuh dan kendaraan yang digunakan agar perjalanan liburan tetap aman, nyaman dan sehat. Hal penting juga, pengguna jasa dimanapun berada agar tetap mematuhi protokol kesehatan mulai dari memakai masker, rajin mencuci tangan dengan air dan sabun, serta menjaga jarak (physical distancing) guna menghindari penularan Covid-19," ujar Shelvy.

Demi kelancaran, keamanan dan kenyamanan dalam perjalanan, ada beberapa hal yang juga harus diperhatikan pengguna jasa.

Dalam setiap perjalanan ferry, pengguna jasa diimbau agar membeli tiket secara mandiri melalui www.ferizy.com atau aplikasi Ferizy dan Sales Channel resmi Ferizy yaitu Gerai Alfamart atau Agen BRILink.

Dalam proses pengisian data agar mengisi identitas diri dan kendaraan secara lengkap sesuai KTP dan STNK, serta pastikan seluruh jumlah penumpang dalam kendaraan terdata di dalam tiket agar terdata dengan baik dan benar di dalam data manifest kapal.

Selanjutnya, pengguna jasa yang telah membeli tiket harus tiba di pelabuhan lebih awal, yakni melakukan check-in dan cetak boarding pass di pelabuhan paling lambat dua jam sebelum jadwal masuk pelabuhan.

Lalu, pengguna jasa yang tiba di pelabuhan melebihi waktu keberangkatan, maka tiket akan hangus sehingga pengguna harus membeli tiket kembali via online.

Jika ada kendala dihadapi yang dapat menyebabkan keterlambatan, dapat melakukan reschedule tiket paling lambat 2 jam sebelum jadwal masuk pelabuhan. (Ardi/TN3).

Komentar