Jum`at, 22 November 2024

Pemeran Ratna dan Galih Reuni, Yessy Gusman: Rano Larang Saya Bolos

Gubernur Banten, Rano Karno (Galih) dan Yessy Gusman (Ratna) saat bertemu di Rumah Dinas Gubernur Banten. (Foto:TitikNOL)
Gubernur Banten, Rano Karno (Galih) dan Yessy Gusman (Ratna) saat bertemu di Rumah Dinas Gubernur Banten. (Foto:TitikNOL)

SERANG, TitikNOL - Dekade ini pecinta film tanah air dihebohkan dengan cerita cinta Rangga dan Cinta dalam film Ada Apa Dengan Cinta (AADC) yang diproduksi sequelnya.

Namun jika kembali ke era tahun 80an, ada sebuah film yang memiliki kesamaan dengan film AADC dan sempat booming di eranya. Film tersebut adalah 'Gita Cita dari SMA'.

Film ini bercerita tenting kisah cinta dua pelajar SMA yaitu Galih (Rano Karno) dan Ratna (Yessi Gusman). Keduanya adalah bintang kelas, baik dalam pelajaran, olah raga maupun sopan santun. Bisa dibilang keduanya adalah pelajar teladan.

Sayang cinta mereka tidak kesampaian, karena ayah Ratna yang beretnis Jawa tidak menyetujui hubungan anaknya dengan Galih yang berasal dari Sunda. Ratna telah dijodohkan dengan seorang mahasiswa yang sedang berkuliah di Universitas Gadjah Mada.

Dengan segala macam paksaan, cinta mereka diputuskan. Akan tetapi berkat bantuan kakak Ratna dan teman-teman sekelasnya, mereka secara diam-diam selalu bertemu.

Pada malam perpisahan, pihak sekolah mengumumkan bahwa Galih dan Ratna menjadi siswa-siswi terbaik. Cinta mereka harus berpisah karena Ratna melanjutkan kuliahnya di Yogyakarta.

35 tahun berlalu, sang aktor Rano Karno dan Yessi Gusman kini hadir menjadi tokoh inspiratif. Keduanya menunjukan diri pada dunia nyata sebagai sosok yang berprestasi.

Rano Karno menjadi Gubernur Banten dan Yessy Gusman menjadi aktivis literasi dan yang kiprahnya dikenal di Nusantara. Kini Yessi juga menjadi anggota Badan Akreditasi Nasional (BAN) PAUD Pendidikan Nonformal Informasl (PNFI).

Karena itulah saat bertemu dikediaman Rumah Dinas Rano Karno di Kota Serang, keduanya masih menunjukkan kelasnya sebagai aktor yang berprestasi namun dengan nuansa yang tentu saja berbeda.

Rano Karno sebagai Gubernur Banten tentu telah menginspirasi banyak orang melalui kebijakan nyata sehingga mendapatkan Anugerah Aksara pada Februari lalu dari Kementerian Pendidikan Nasional. 

Sementara  Yessy Gusman dengan Yayasan Bunda Yessynya telah mendirikan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) di berbagai daerah di Indonesia.

Obrolan yang santai pada Senin (25/4/2016) malam menjadi momentum untuk saling berbagai pengalaman dan mengingat masa lalu. Yessi memuji Rano yang konsen dalam mendorong dan menolong orang.

“Rano Karno dulu sama, niat menolong orang dan jiwa sosialnya tinggi. Hanya saya liat sekarang agak serius, mungkin karena menjadi Gubernur,” puji Yessy di samping Rano yang terlihat mengangguk sambil tersenyum.

“Yang paling saya inget dari Rano melarang saya bolos sekolah mesti saya ikut syuting,” jelas Yessi. 

Rano tersenyum dan mengatakan, bahwa selain pendidikan formal, pendidikan informal juga bisa melahirkan orang-orang potensial. Obrolan Tokoh Galih dan Ratna itu seolah menegaskan kembali bahwa pendidikan jangan menjadi korban  cinta sesaat.

"Namun harus menjadi penyemangat dalam meraih mimpi-mimpi,” ungkap aktor si Doel ini. (Red)

Komentar