Jum`at, 22 November 2024

Silmy Karim Resmikan Electrical Service Workshop PT KDL

Direktur Utama PT Krakatau Steel (KS) Silmy Karim didamping Direktur Pengembangan Usaha KS, Dirut PT Krakatau Sarana Infrastruktur (KSI) Priyo Budianto, Dirut PT KDL Agus Nizar Vidiansyah dan jajaran direksi PT KDL beserta Komisaris Utama PTKDL saat meresmikan electrical service workshop PT KDL. (Foto: TitikNOL)
Direktur Utama PT Krakatau Steel (KS) Silmy Karim didamping Direktur Pengembangan Usaha KS, Dirut PT Krakatau Sarana Infrastruktur (KSI) Priyo Budianto, Dirut PT KDL Agus Nizar Vidiansyah dan jajaran direksi PT KDL beserta Komisaris Utama PTKDL saat meresmikan electrical service workshop PT KDL. (Foto: TitikNOL)

CILEGON, TitikNOL - PT Krakatau Daya Listik (KDL) resmikan electrical service workshop yang berlokasi di Kawasan Industri Krakatau (KIK) Kota Cilegon, Jumat (27/8/2021).

Workshop yang diklaim memiliki fasilitas lengkap seperti crane berkapasitas 100 ton, mesin balancing, perawatan rewinding serta alat uji trafo dan motor tersebut, diresmikan secara langsung oleh Direktur Utama PT Krakatau Steel (KS) Silmy Karim didamping Direktur Pengembangan Usaha KS, Dirut PT Krakatau Sarana Infrastruktur (KSI) Priyo Budianto, Dirut PT KDL Agus Nizar Vidiansyah dan jajaran direksi PT KDL beserta Komisaris Utama PTKDL.

Dirut PT KDL Agus Nizar Vidiansyah mengatakan, electrical service workshop tersebut didirikan sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan pasar dalam pekerjaan perawatan dan perbaikan transformer dan motor.

Dimana dengan pengalaman KDL dalam melakukan perbaikan trafo hingga kapasitas 60 Megawatt (MW) dan motor dengan kapasitas 250 Kilowatt (kW), workshop tersebut diyakini mampu memberikan solusi dalam pengerjaan perbaikan trafo dan motor.

Anak perusahaan PT KS ini, kata Vidi, siap melayani konsumen di bidang kelistrikan dalam pengerjaan Engineering, Procurement, dan Construction baik di level tegangan tinggi, tegangan menengah, maupun tegangan rendah.

"Selain itu kami juga mampu melakukan pekerjaan testing & commissioning, serta Operation & Maintenance untuk pembangkit PLTU, PLTGU, dan pembangkit lainnya,” kata Vidi melalui keterangan tertulisnya yang diterima TitikNOL, Jumat (27/8/2021).

Vidi menuturkan, PT KDL tidak hanya berpengalaman dalam melakukan pekerjaan di lingkungan Kawasan Industri Krakatau Cilegon saja, tetapi pihaknya juga berpengalaman mengerjakan beberapa project milik PT PLN (Persero) maupun perusahaan swasta lainnya di beberapa kota di Indonesia.

Untuk memperkuat lini bisnis tersebut, lanjut Vidi, PT KDL juga melakukan penandatanganan kerjasama dengan PT Siemens Indonesia dan PT Sulzer dalam pengembangan workshop dan bisnis kelistrikan.

Selain itu, Vidi juga mengatakan, dalam hal Energi Baru Terbarukan (EBT), PT KDL melakukan penandatanganan pemasangan PLTS Rooftop dengan PT KS dan PT KHI hingga sebesar 400 kWp, setelah sebelumnya PT KDL juga sukses melakukan implementasi PLTS Rooftop 102 kWp yang sudah beroperasi lebih dari satu tahun dengan hasil output 101 persen dari 82 persen yang digaransikan.

“Kedepan, kami bekerja sama dengan PT KTI salah satu sister companynya PT KDL yang akan membangun PLTS Apung sebesar 16 MWp untuk memenuhi kebutuhan pasokan listrik di KIK Cilegon. Kami siap bersinergi dengan tenant di KIK Cilegon serta mengembangkan bisnis EBT PLTS ini di luar wilayah Cilegon sebagai upaya mendukung program pemerintah atas bauran EBT 23% di tahun 2025,” jelasnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT KS Silmy Karim mengatakan, dengan terus berinovasi dalam perkembangan teknologi maupun juga dalam konteks strategi perubahan green energy, sustainable energy, karbon teck, akan menjadi satu tantangan dan oportuniti bagi seluruh komponen di Krakatau Steel.

"Orang positif melihat tantangan itu oportunity, jadi tidak ada tantangan yang merupakan peluang. Dan saya lihat managemen KDL melihat tantangan adalah sebagai peluang. Pola pikir semangat untuk kemudian mengembangkan, itu dijamin akan mendapatkan hasil.," tuturnya.

Silmy meyakini, dengan kerjasama dan kolaborasi yang dibangun PT KDL bersama mitra yang memiliki nama besar, tujuan perusahaan dalam pengembangan bisnis yang dilakukan akan sukses.

"Ini baik karena bisnis kedepan adalah kolaborasi. Kolaborasi akan menghasilkan satu hal yang mana saling mengisi, saling menguntungkan, itu sudah suatu hukum," ungkapnya. (Ardi/TN2).

Komentar