Jum`at, 22 November 2024

Ternyata, Anak Keluarga yang Tinggal di eks Kandang Kambing Tak Sekolah

Empat anak dari keluarga Sarbini saat bercengkrama di gubug bekas kandang kambing. (Foto: TitikNOL)
Empat anak dari keluarga Sarbini saat bercengkrama di gubug bekas kandang kambing. (Foto: TitikNOL)

SERANG, TitikNOL - Ada cerita miris di balik keprihatinan hidup yang dialami oleh keluarga Sarbini (52), warga miskin asal Kampung Palembangan, Desa Dukuh, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang.

Tidak hanya cerita keprihatinan karena selama lima tahun tinggal di gubug bekas kandang kambing. Namun, ke-13 anaknya yang saat ini tinggal bersamanya ternyata belum pernah mengenyam bangku sekolah.

"Enggak ada yang sekolah, ya bagaimana enggak ada biaya. Ketiga belas anak tidak ada satupun yang sekolah," kata Sarbini saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (2/8/2017).

Ironisnya, tempat tinggal Sarbini tidak jauh dari sekolah Madrasah Ibtidaiyah (MI). Sarbini mengaku bukan tidak ingin memberikan pendidikan, namun karena biaya membuatnya tak menyekolahkan anak-anaknya.

"Buat makan aja saya ngandelin (mengandalkan) uang serabutan, menggarap kebun PT (perusahaan) yang belum dibangun. Itu juga paling nanem singkong jadi uang paling Rp250 ribu buat beli beras aja," ungkapnya.

Baca juga: Warga Miskin 13 Anak di Kabupaten Serang Tinggal di Kandang Kambing

Meski di antara anak-anaknya ada yang tidak bisa membaca ataupun buta huruf, tak membuat niat Sarbini surut untuk mendidik anaknya. Sarbini selalu mengajarkan membaca dan menulis bahkan mengaji kepada anak-anaknya disaat tidak bekerja ataupun tengah malam.

"Ya saya bilang ke anak saya, di sekolah belajar, di sini (di rumah) juga kan belajar. Jadi saya aja yang ngajarin anak-anak. Alhamdulillah ngaji mah pada lancar, nulis juga sudah bisa," lanjutnya.

"Saya mengurus sendiri dari sejak bayi-bayi sampai sekarang. Tapi anak saya yang tiga ada yang sudah bekerja ke luar negeri (TKI)," katanya.

Namun Sarbini tetap memiliki harapan, anak-anaknya bisa bersekolah hingga lanjut agar bisa bekerja dengan layak.

"Ya pengen nyekolahin mah kalau ada biaya mah. Ini mah kan kalau sekolah gratis juga belum biaya lainnya kan," harapnya. (Gat/red)

Komentar