Senin, 23 September 2024

3 Calon Anggota DPD RI Dapil Banten Adu Gagasan di Depan Mahasiswa Untirta

Tiga Calon Anggota DPD RI Dapil Banten saat uji gagasan di depan mahasiswa Untirta (dok. CEDD FISIP Untirta)
Tiga Calon Anggota DPD RI Dapil Banten saat uji gagasan di depan mahasiswa Untirta (dok. CEDD FISIP Untirta)

SERANG, TitikNOL - Tiga calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Dapil Banten diuji gagasan oleh mahasiswa Untirta.

Mereka adalah Abdi Sumaithi, Pujiyanto, dan Surtawijaya. Kegiatan itu dilakukan dalam rangka menakar kapasitas dan kapabilitas calon wakil rakyat di tingkat nasional.

Kegiatan tersebut digagas Koalisi Masyarakat Banten dan Laboratorium Ilmu Pemerintahan Cittizenship, Environtment Digital and Democracy (CEDD) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Untirta.

Kepala dan Laboratorium Ilmu Pemerintahan CEDD, Yeby Ma’asan Mayrudin mengatakan, diskusi yang diadakan dalam uji publik menjadi wadah bagi para calon anggota DPD RI untuk memaparkan visi, gagasan.

"Selain itu, untuk mengetahui rencana kerja mereka dalam mewujudkan kemajuan Banten ke depan," katanya, Kamis (28/12/2023).

Dalam catatannya, Calon Anggota DPD RI Abdi Sumaithi memberikan ide dan gagasannya terkait pembangunan masyarakat berdasarkan asas bela rasa dan keadilan.

Hal itu guna menumbuhkan masyarakat dan kultur keberkahan dengan mengedepankan rasa malu terhadap tindakan anormatif.

Kemudian Calon Anggota DPD RI Pujiyanto beroandangan tentang laporan DPD yang tidak optimal yang disebabkan tidak jelasnya peran dan wewenang.

Hal ini karena aturan undang-undang yang tidak memberikan peluang kepada para anggota DPD pengambil keputusan.

Permasalahan itu dapat diatasi dengan mengembalikan fitrah Undang-Undang Dasar pada inti dan konsep semula.

Selanjutnya, Calon Anggota DPD RI Surtawijaya mengemukakan ide dan gagasannya seputar masyarakat desa dilihat sebagai kelompok terpinggirkan, yang tidak mengenal dunia luar terutama pemerintahan.

Tetapi banyak tokoh yang telah membuktikan bahwa masyarakat desa mampu bertindak sebagai pemimpin pemegang kekuasaan yang amanah.

Realita bahwa Banten sebagai wilayah yang ditinggalkan menjadi faktor terkuat, hingga saat ini Provinsi Banten menjadi salah satu daerah tertinggal di Indonesia.

Dengan pola uji lublik tersebut, Yeby berharap ide-ide brilian yang disampaikan dapat menjadi pijakan kuat dalam mewujudkan transformasi positif bagi Banten.

Menurutnya, kolaborasi antara para pemimpin masa depan dan masyarakat merupakan kunci keberhasilan untuk mewujudkan visi bersama.

"Sehingga, dengan kerja keras dan kesungguhan, perubahan yang diinginkan untuk kemajuan Banten akan tercapai, efektif, dan dirasakan secara luas oleh seluruh elemen masyarakat," ucapnya. (Son/TN3)

Komentar