Rabu, 4 Desember 2024

Jelang Pilgub Banten 2017

Wahidin-Andika Tidak Hadir, Rano-Embay Teken Pakta Integritas Antikorupsi

Pasangan Rano-Karno-Embay Mulya Syarif, saat menandatangani Pakta Integritas Antikorupsi di PWNU Banten. (Foto:Ist)
Pasangan Rano-Karno-Embay Mulya Syarif, saat menandatangani Pakta Integritas Antikorupsi di PWNU Banten. (Foto:Ist)

SERANG, TitikNOL – Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Banten, mengundang dua pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Banten yakni pasangan Rano Karno-Embay Mulya Syarif dan Wahidin Halim-Andika Hazrumy, untuk menandatangani Pakta Integritas Antikorupsi.

Dalam acara yang dilaksanakan di PWNU Banten di Jalan Raya Jakarta Kemang, Penancangan, Cipocok Jaya, Kota Serang pada Minggu (4/12/2016) itu, hanya pasangan nomor urut dua Rano Karno-Embay Mulya Syarif yang hadir. Sementara pasangan nomor urut satu Wahidin Halim-Andika Hazrumy, tidak mendatangi acara tersebut.

Ditemui di lokasi acara, Ketua Palaksana Karsono, mengapresiasi pasangan calon yang menyempatkan hadir dalam acara penandatanganan Pakta Integritas tersebut. Sementara menanggapi pasangan Wahidin-Andika yang tidak hadir, Karsono enggan berkomentar banyak.

“Kendati demikian, kami berhusnuzon (berbaik sangka) bahwa pasangan yang tidak hadir memiliki jadwal yang sudah ditentukan untuk sosialisasi dengan tim kampanye,” kata Karsono.

Menurut Karsono, kegiatan ini digagas bermula dari keinginan Pemuda NU untuk menjadikan Banten terbebas dari korupsi. Terlebih lanjut Karsono, sudah 16 tahun Banten berdiri, namun citranya buruk dan masuk wilayah ketiga se-Indonesia yang merupakan daerah rawan korupsi.

Senada dikatakan Karsono, Ketua Ikatan Pemuda Nahdlatul Ulama (IPNU) Banten, Akbarudin menegaskan, bahwa pemberantasan terhadap korupsi merupakan bentuk jihad melawan ketidak adilan di masyarakat.

“Masyarakat Banten harus tau pentingnya melawa korupsi,” kata Akbar.

Dalam kesempatan yang sama, Calon Gubernur Banten Rano Karno menegaskan komitmen bersama untuk memberantas korupsi di Banten.

“Masyarakat tentu harus terlibat langsung. Yang kedua money politic juga harus kita waspadai karena itu kan tuntutan dari masyarakat,” tandas Rano.

Acara tersebut dijadwalkan akan dihadiri oleh Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo. Namun Agus tidak hadir dalam acara tersebut. Selain melakukan penandatanganan Pakta Integritas Anti Korupsi, kegiatan ini diisi dengan peluncuran Aplikasi Digital “JAGA” dan peluncuran Gerakan Pesantren Antikorupsi Se-Banten. Selain itu, kegiatan ini merupakan rangkaian dalam upaya menyambut Hari Antikorupsi Internasional yang jatuh pada 9 Desember 2016 mendatang. (red)

Komentar