TitikNOL - Di negeri barat, bir merupakan salah satu minuman favorit semua kalangan. Bahkan, di beberapa negara harga minuman ini jauh lebih mahal dibandingkan air mineral.
Berdasarkan fakta tersebut, tidak mengherankan jika belakangan ini banyak sekali kreasi bir yang diluncurkan oleh sejumlah perusahaan ternama. Seperti yang dilakukan beberapa produsen bir asal Denmark.
Dilansir dari Travel + Leisure, Rabu (19/4/207), mereka berhasil mengolah 50.000 liter urin menjadi olahan bir yang cukup digemari. Produk tersebut sempat dijajakan pada Roskilde Music Festival tahun lalu.
Menurut laporan The Local, bir urin rencananya akan kembali meramaikan industri kuliner Denmark di pertengahan tahun 2017. Pihak The Danish Agriculture and Food Council ternyata menyambut baik terobosan baru itu, karena dinilai sebagai salah satu bentuk pelestarian lingkungan.
“Produk beercycling ini memungkinkan kita untuk mendaur ulang produk yang seharusnya dibuang sia-sia,” Karen Hækkerup, CEO of the council, told The Local.
Tahun lalu, para produsen bir menggunakan urine binatang untuk membuat produk unik tersebut. Tahun ini, Nørrebro Bryghus akan menggunakan urine manusia sebagai alternatifnya.
"Ketika berbicara siklus ekonomi, para petani Denmark merupakan salah satu yang terbaik di dunia. Jika mereka bisa mengubah urine menjadi sebotol bir, mereka pasti bisa mendaur ulang berbagai benda lainnya," tukas Hækkerup.
Berita ini telah tayang di Okezone.com, Rabu 19 April 2017 dengan judul Iyuh... Denmark Luncurkan Bir yang Terbuat dari Urin Manusia
Pilkada Tangsel 2020, KPU Batasi Dana Kampanye Sebesar Rp32 Milliar
Ini Alasannya Kenapa Sarapan dengan Pisang Jangan yang Terlalu Matang
Gubernur Banten Copot Spanduk Promosi Asian Games yang Salah Tulis
Prediksi BMKG tentang Hujan Lebat dan Angin Kencang Hari Ini dan Besok
Kekecewaan Sufmi Dasco Soal Layanan Kesehatan di Tangsel Dinilai Politis
Pemerintah China Melarang Konsumsi Pisang untuk Mengurangi Pornografi
Banyak CPNS Belum Melampirkan Surat Keterangan Sehat Jasmani dan Rohani , Ini Kata BKPP Cilegon
Mahasiswa Semarang Olah Kulit Rambutan Jadi Teh
Tuna Aksara di Banten Terus Turun, Rano Karno: Program TBM Harus Dikembangkan