Jum`at, 22 November 2024

Sobeknya Selaput Dara Bukan Berarti Hilangnya Keperawanan

Ilustrasi keperawanan. (Dok: valentinadiaries)
Ilustrasi keperawanan. (Dok: valentinadiaries)

TitikNOL - Bagi sebagian masyarakat di tanah air, soal keperawanan masih tabu. Karenanya masih banyak warga yang minim informasi tentang hal ini. Biasanya keperawanan tak bisa dipisahkan dari selaput dara. Banyak yang beranggapan jika selaput dara robek artinya sudah tidak perawan. Lalu apakan benarkah demikian?

Dr. Heru Oentoeng Sp. And, pakar seksualitas menjelaskan, jika keperawanan tak bisa diukur dari sobeknya selaput dara atau darah malam pertama. Alasannya, selaput dara bisa sobek oleh berbagai sebab yang tak ada kaitannya dengan berhubungan seksual. Misalnya, olahraga ekstrem dan benturan keras seperti jatuh atau kecelakaan.

“Sebaliknya, selaput dara bisa tetap utuh meski wanita tersebut sudah pernah melakukan hubungan seksual. Yang memengaruhi adalah elastisitas selaput darah wanita tersebut,” ujarnya.

Senada dengan hal ini Dr. Carmellia Sp. OG, ahli kebidanan dari Rumah Sakit Pantai Indah Kapuk mengatakan, bahwa elastisitas selaput dara tiap orang itu berbeda. “Pada umumnya memang terjadi robekan saat pertama kali terjadi penetrasi. Tapi, ada juga yang selaput daranya liat sehingga tak terjadi robekan,” jelas Dr. Carmellia.

Jenis selaput dara juga beragam. Jika selaput dara kaya akan pembuluh darah, otomatis ketika pecah akan terjadi perdarahan cukup banyak. Sebaliknya, jika selaput dara tersebut hanya memiliki sedikit atau bahkan tidak memiliki pembuluh darah, ketika pecah juga tidak akan berdarah.

Penyebab lain utuhnya selaput dara ketika malam pertama adalah kenyamanan ketika berhubungan seksual. Jika wanita merasa nyaman dan menikmati, vagina akan rileks dan mengeluarkan lubrikasi yang cukup. Sehingga, gesekan penis tak melukai selaput dara.

Keperawanan juga tak bisa dilihat secara kasat mata atau ciri-ciri fisik. Misalnya payudara turun atau pinggul besar dan kendur. “Yang bisa memeriksa keperawanan hanya dokter yang sudah ahli. Yang diperiksa adalah selaput dara, masih utuh atau tidak,” ucap Dr. Carmellia.

Meski demikian, bukan berarti selaput dara robek pertanda sudah bukan perawan. Yang perlu dipahami adalah tiap selaput dara berbeda dan bisa pecah walau belum pernah melakukan hubungan seksual.

 

 

 

 

 

 

Sumber: www.jejamo.com

Komentar