Minggu, 24 November 2024

Waspadai Kadar Gula dari Air Kelapa yang Terdapat dalam Kemasan

Ilustrasi. (Dok: tinkturedrsulca)
Ilustrasi. (Dok: tinkturedrsulca)

TitikNOL - Di Inggris, begitu banyak orang mengonsumsi air kelapa, termasuk yang dalam kemasan. Hal ini membuat industri air kelapa berkembang menjadi industri jutaan Poundsterling.

Meski air kelapa menjanjikan berbagai manfaat kesehatan, The Grocer melaporkan, investasi Food Standards Agency (FSA) atas produk air kelapa impor dalam kemasan menemukan adanya tambahan gula dalam 60 persen sampelnya.

Padahal dalam kemasannya, minuman ini diberi label asli dan bebas dari aditif.

National Food Crime Unit (NFCU) FSA menganalisis 12 sampel dari air kelapa impor. Tujuh di antaranya, merek Chi, Foco, Go Coco, Tropical Sun, Suncrest, Yaco, dan Pearl Royal ditemukan mengandung gula tambahan, di luar gula alami dalam kelapa.

Telegraph melansir, hampir 400 ton air kelapa disita, namun pengawas tersebut menyoroti bahwa produk tersebut tidak menimbulkan risiko bagi masyarakat.

Seorang juru bicara dari FSA mengatakan, semua pemilik jenama dan importir telah bekerja sama dan mengambil tindakan korektif. Menurutnya, penyelidikan NFCU--yang disebut Operation Snowdrop--adalah karena adanya peningkatan penjualan produk air kelapa, poin harga tinggi, dan fakta bahwa konsumen akan merasa kesulitan untuk memverifikasi kualitas produk.

Terhadap temuan ini, Chi mengatakan kemungkinan batch tercemar dari pabrik-pabrik di Asia telah dikarantina dan dihancurkan. Pendiri jenama, Jonathan Newman mengatakan kepada The Grocer bahwa perusahaannya telah menerapkan banyak pemeriksaan untuk memastikan standar produk.

Sementara Tropical Sun mengungkapkan bahwa mereka memiliki rangkaian pengujian yang ketat untuk menghadapi "masalah industri yang lebih luas" dan pengujiannya sendiri akan menemukan masalah sebelum produk air kelapa mereka mulai dijual.

Go Coco mengatakan bahwa protokol yang digunakan tidak akurat dan tidak dapat dinyatakan konklusif, namun mereka telah mengganti pemasok bahan baku dan meningkatkan rangkaian pengujian produk mereka.

Air kelapa disebutkan mengandung potasium dan elektrolit tinggi. Akan tetapi, Jo Lewin, seorang ahli nutrisi komunitas dan konsultan pribadi menulis dalam BBC Good Food, bahwa kandungannya mungkin tak sebanyak itu.

"Sekitar 185 miligram potasium terkandung dalam porsi 100 mililiyer air kelapa. Namun, jika dibandingkan dengan rata-rata pisang (422mg) atau kentang (715mg), itu bukan jumlah yang besar. Ada banyak makanan kaya potasium yang cenderung lebih murah dan lebih banyak sumbernya secara lokal dari pada air kelapa."

Dalam tulisannya, Lewin merekomendasikan untuk memilih air kelapa alami yang telah dipanen langsung dari buahnya. Selain itu juga berusaha untuk menghindari varietas tertentu yang memiliki kandungan gula lebih tinggi.

Sementara air kelapa memiliki lebih sedikit kalori dan gula daripada minuman bersoda dan minuman manis lainnya, air kelapa bermerek atau dalam kemasan mungkin mengandung gula sampai 15 gram per 330 mililiter, jadi pastikan Anda membaca labelnya dengan teliti.

Ahli nutrisi lain, Claire Turnbull juga mengingatkan betapa jumlah gula dalam beberapa minuman kemasan cukup mengkhawatirkan. Pasalnya, banyak orang cenderung meminumnya sambil makan atau mengudap sesuatu yang belum tentu sehat.

"Minuman adalah cara yang sangat mudah untuk mendapatkan banyak energi tanpa Anda menyadarinya," ujar Turnbull dinukil dari NZ Herald.

Turnbull bilang, pada produk-produk wellness, label di kemasan juga bisa menyesatkan. Penggunaan istilah seperti "no refined sugar" atau bahan-bahan kekinian seperti sirup agave dapat membuatnya tampak lebih sehat, padahal sebenarnya tidak juga.

Malah menurutnya, orang mungkin bisa lebih sehat dengan gaya hidup simpel. Makan buah dan sayur asli, bukan yang dalam kemasan bisa jadi lebih sehat baik untuk tubuh, pun dompet.

Menyoal air kelapa, kita beruntung di Indonesia kelapa bisa didapatkan dengan mudah. Dengan hanya belasan ribu Rupiah, Anda sudah bisa menikmati segar dan sehatnya air kelapa alami.

Style Craze melansir, rekomendasi ideal konsumsi air kelapa adalah 250 mililiter, dua kali per hari. Lebih dari itu tidak disarankan.

Untuk mendapatkan manfaat maksimal air kelapa, jangan menambahkan apapun saat mengonsumsinya.

Air kelapa alami, tidak seperti yang dalam kemasan juga baik untuk dikonsumsi penderita diabetes. Pasalnya, air kelapa mengandung lebih banyak serat dan sedikit karbohidrat.

Selain itu, air kelapa alami juga memperbaiki peredaran darah dan dapat membantu menjaga berat badan. Saat mengonsumsinya, metabolisme Anda jadi lebih baik.

Berita ini telah tayang di beritagar.id, Kamis 19 Oktober 2017 dengan judul Waspadai gula dalam air kelapa

Komentar