TitikNOL - Beberapa waktu lalu Bupati Ogan Ilir, Ahmad Wazir Nofiandi diciduk Badan Narkotika Nasional (BNN) lantaran terbukti menggunakan obat-obatan terlarang jenis sabu. Tentu saja hal ini membuat banyak pihak kecewa, terlebih lagi pria berusia 27 tahun itu baru saja dilantik jadi kepala daerah dan seharusnya memberi contoh baik untuk publik.
Bagi pentolan grup band Slank, Bimim yang juga pernah jadi pecandu narkoba, tindakan Nofiandi itu sangat disayangkan. Sang drummer kondang itu menyebut jika hukuman yang diberikan pada Nofiandi harusnya lebih berat.
"Hal ini jangan sampe terulang. Oke lah anak SMA pemakai narkoba, jadi penyalahguna, tapi kalau pejabat kena narkoba? Saya rasa itu bukan contoh yang baik, nggak bisa dilepas, itu contoh. Walaupun dia korban tapi harus mempertanggung jawabkan dan hukumannya jauh lebih berat," ujar Bimbim ketika ditemui di kantor BNN, Cawang, Jakarta Timur, Kamis (17/3).
Di era yang sudah sangat maju ini, Bimbim mengira publik sudah jauh lebih paham akan bahaya narkoba dan berhenti menggunakannya. Karenanya, sangat disayangkan jika masih ada yang terjebak dan mengkonsumsi bahan haram itu.
"Di era 90an, anak muda terkena narkoba karena kurang pengetahuan informasi. Sekarang soal narkoba sudah meluas, kita Googling aja udah tau jenis dan bahannya. Jadi sangat disayangin banget gitu loh. Ke mana aja loe hari gini masih gitu (pake narkoba)? Terutama dia pejabat publik," tutupnya.
Sebelumnya, BNN pusat menangkap Nofiandi di rumah orang tuanya, yaitu mantan Bupati Ogan Ilir di Jalan Musyawarah, Kelurahan Palembang. Dalam penangkapan itu ada total 10 orang yang diamankan oleh BNN. Dari 10 orang itu, lima di antaranya tersebut positif menggunakan narkoba, salah satunya Nofiandi.
Sumber: www.kapanlagi.com