SERANG, TitikNOL – Banyak modus operandi yang digunakan oleh pencuri untuk memuluskan aksinya, salah satunya dengan menyamar sebagai petugas Perusahaan Listrik Negara (PLN).
Dalih menawarkan jasa membetulkan listrik yang konslet, dua pencuri malah menggasak uang Rp10 juta di rumah seorang wartawati televisi lokal di Banten, Susmiatun Hayati, di Desa Terate, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang.
Diakui Rohili selaku kakak ipar korban, pencurian terjadi pada Sabtu sore sekitar pukul 14.30 WIB. Awalnya kedua pelaku menawarkan jasa kepada orang tuanya untuk membetulkan listrik yang konslet tanpa memungut bayaran.
Tanpa curiga lanjut Rohili, orang tuanya langsung mempersilahkan kedua pelaku itu untuk membetulkan listrik di rumahnya yang kebetulan ada yang konslet. Gerak-gerik pelaku pun selayaknya petugas PLN.
“Saya juga lupa tidak menanyakan surat tugas, karena gerak-geriknya seperti petugas PLN. Saya lalu pegi aja ninggalin Ibu di rumah sendirian. Eh ternyata si maling langsung ke kamar kakak ipar saya dan mengambil uang Rp10 juta di bawah kasur,” ujar Rohili kepada TitikNOL, Senin (9/5/2016).
Setelah itu lanjut Rohili, usai mengambil uang, ke dua pelaku pamit mau mengambil alat yang masih kurang di tetangga. Namun setelah ditunggu-tunggu ternyata tidak datang lagi. Ia pun langsung mengecek ke dalam rumah dan benar saja, uang di salah satu kamar di rumah itu telah raib.
“Mereka pake motor Mio. Mereka tidak pamit pulang, namun pamit mau ambil alat. Eh ternyata nggak balik lagi. Pas saya kejar, orangnya udah ngilang,” lanjutnya.
Akibat kejadian ini, Rohili mengaku pihaknya mengalami kerugian Rp10 juta. Dirinya pun tidak berniat melaporkan kejadian ini ke polisi dan hanya memberikan himbauan kepada masyarakat, agar berhati-hati jika ada orang asing yang mengaku petugas PLN atau petugas lainnya yang menawarkan jasa. (Red)