CILEGON, TitikNOL - Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Cilegon, kesulitan mengungkap kasus pencurian dengan modus pecah kaca yang terjadi di halaman parkir masjid Agung Nurul Ikhlas Cilegon, Jumat (5/4/2019) lalu.
Kanit III Satreskrim Polres Cilegon, Iptu Choirul Anam mengakui, pihaknya sudah mendapatkan beberapa petunjuk yang mengarah kepada pelaku pencurian yang diperkirakan lebih dari dua orang tersebut.
Bahkan kata dia, pihaknya masih terus mengumpulkan bukti-bukti tambahan salah satunya yakni rekaman CCTV di Bank Mandiri Kantor Cabang Pembantu Cilegon tempat korban penarikan uang.
"Kami sudah melakukan pengecekan di seluruh jalur termasuk rekaman CCTV yang ada di bank mandiri KCP Cilegon, karena korban melakukan penarikan uang di Bank tersebut. Dari hasil pengecekan kami ternyata CCTV di bank mandiri tidak berfungsi alias rusak sehingga kami kesulitan untuk mencari jejak rekam pelaku," kata Iptu Choirul, Senin ( 8/4/2019 ).
Baca juga: Modus Pecah Kaca di Parkiran Masjid, Uang Rp400 Juta Raib Digondol Maling
Choirul menambahkan, selain memeriksa rekaman CCTV di Bank Mandiri KCP Cilegon, pihaknya juga memeriksa CCTV di masjid Agung Nurul Ikhlas Cilegon.
"Kami terus melakukan pendalaman dengan cara mencari petunjuk-petunjuk yang mengarah kepada pelaku, salah satunya memeriksa CCTV di masjid," jelasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Edi Sanusi warga Puloampel, Kabupaten Serang, menjadi korban pencurian dengan modus pecah kaca saat mobil Toyota Fortuner miliknya parkir di halaman masjid Agung Nurul Ikhlas Cilegon, Jumat (5/4/2019) lalu.
Atas kejadian itu, uang tunai sebanyak Rp400 juta yang ada di dalam mobil tersebut raib digondol kawanan malain. (Ardi/TN1).