SERANG, TitikNOL - Warga Kota Serang mengalami penurunan daya beli pasca harga subsidi bahan bakar minyak (BBM) naik.
Hal itu dinilai sudah menjadi rumus ekonomi karena kenaikan BBM akan berpengaruh pada kenaikan harga pangan.
Penurunan daya beli diprediksi usai tim melakukan pengawasan sepekan terakhir dengan memantau harga-harga kebutuhan pokok.
Tapi secara angka penurunannya, akan di ekspose pada 1 Oktober 2022. Mengingat saat ini masih dalam pendataan.
"Itu mah sudah rumusnya ekonomi, BBM naik daya beli berkurang. Biasanya seperti itu (daya beli turun), nanti terpotret di inflasi. Kota Serang akan keluar 1 Oktober 2022," katanya Kepala BPS Kota Serang, Faizin, Rabu (21/9/2022).
Menurutnga kondisi di lapangan sudah ada sejumlah harga pangan yang telah merangkak naik usai harga BBM naik.
"Biasnaya bahan makanan, mulai dari kebutuhan pokok sehari-hari, cabai, bawang, beras stabil, daging-dagingan, bahan makanan," ujarnya.
Ia menyatakan, penyebab terjadinya inflasi akibat supply dan demand yang tidak stabil.
"Inflasi penyebabnya supply dan demand, kalau demand naik suplynya tidak, akan naik," paparnya. (TN3)