Serang, TitikNOL -Dua dari delapan kabupaten/kota di Provinsi Banten paling minim merealisasikan anggaran bantuan keuangan (bankeu) yang bersumber dari APBD Banten 2016. Keduanya yaitu Kabupaten Tangerang dan Kabupaten Pandeglang.
Betapa tidak, sampai triwulan II 2016 ini baru 3 persen anggaran bankeu yang terserap. Sedangkan kabupaten/kota lainnya rata-rata sudah mencapai 50 persen.
"Kita sudah undang kabupaten/kotam posisi yang belum baik itu Pandeglang dan Kabupaten Tangerang, masih di angka 3 persen. Itu untuk pengelolaan raskin," kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Banten, Hudaya Latuconsina, ditemui Jumat (29/7/2016).
Minimnya serapan anggaran tersebut disebabkan berbagai persoalan seperti kegiatan masih dalam proses tender, gagal lelang dan buruknya perencanaan.
"Misalnya direncanakan bangun gedung BLK, tapi pembebasan lahannya tidak berhasil sehingga dialihkan ke lokasi lain," tukasnya.
Oleh karena itu, pemprov saat ini sedang mengevaluasi bankeu tersebut. "Kita evaluasi dan ke depan polanya akan kita ubah. Jadi nanti bantuan bisa kita pangkas kalau tidak sesuai realisasi target. Itu per triwulan," katanya. (Kuk/red)