CILEGON, TitikNOL – Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) menggelar Pelatihan Sistem Pendataan Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak Melalui Sistem Informasi Online (Simfoni) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) di Aula Dinas Komunikasi Informatika, Sandi dan Statistik (Kominfo) Kota Cilegon, Kamis 21 September 2023.
Kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai upaya untuk menyamakan persepsi dan bentuk komitmen dalam memberikan perlindungan terhadap korban kekerasan di Kota Cilegon.
“Pemerintah Kota Cilegon mengadakan pelatihan Simfoni ini guna menyamakan persepsi dan pemahaman serta komitmen para perangkat masyarakat dalam memberikan perlindungan bagi korban kekerasan,†kata Plt Kepala DP3AP2KB Kota Cilegon Agus Zulkarnain .
Menurut Agus, berbagai bentuk diskriminasi dan kekerasan masih saja terjadi. Perempuan dan anak menjadi rentan mengalami berbagai tindak kekerasan, baik fisik, psikis, seksual, penelantaran dan diskriminasi.
“Terkait hal ini, Pemkot Cilegon telah mendirikan Puspaga (Pusat Pembelajaran Keluarga) Mandiri dan UPTD (Unit Pelaksana Tekhnis Daerah) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA). Tugas dan fungsinya adalah mencegah dan menangani kekerasan terhadap perempuan dan anak, seperti layanan konseling, pengaduan, terapi, pendampingan, mediasi hingga rujukan,†tuturnya.
Dalam hal ini, Agus berharap agar Pelatihan Simfoni tersebut dapat meningkatkan pemahaman dan kerjasama semua pihak, terutama dalam mendata korban kekerasan yang terjadi di Kota Cilegon.
“Saya juga mengajak semua peserta dapat mengikuti pelatihan ini dengan penuh semangat dan sungguh-sungguh, sehingga dapat menyerap ilmu yang disampaikan narasumber,†harapnya.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Pengarusutamaan Gender (PUG) Pemberdayaan dan Perlindungan Perempuan (PPP) DP3AP2KB Kota Cilegon Muhiyi mengatakan, pelatihan Simfoni tersebut dilaksanakan sejak Rabu hingga Kamis, 20-21 September 2023. Tujuannya, untuk meningkatkan kualitas data kekerasan pada persempuan dan anak serta membentuk satu data kekerasan di Kota Cilegon.
“Peserta pelatihan adalah perwakilan OPD (Organisasi Perangkat Daerah) terkait, PKM (Program Kreativitas Mahasiswa) dan rumah sakit yang ada di Kota Cilegon,†katanya. (Ardi/TN).