Pj Wali Kota Serang Fasilitasi Pengobatan Rafli Remaja Alami Lumpuh Didiagnosa Kanker

SERANG, TitikNOL - Penjabat (Pj) Wali Kota Serang, Yedi Rahmat melakukan kunjungan sekaligus memberikan bantuan kepada Rafli (23) warga lingkungan Kaloran Pena, Kelurahan Lontarbaru, Kecamatan Serang pada Rabu (3/4).

Rafli diketahui mengalami kondisi lumpuh secara motorik kurang lebih sejak 7 tahun lalu.

Dalam kesempatannya, Yedi mengatakan Pemerintah Kota Serang melalui Dinas Kesehatan Kota Serang akan memberikan bantuan semaksimal mungkin kepada ananda Rafli.

"Baik itu dari proses pengobatan atau kontrol, Pemkot dan Dinkes akan menyediakan dan menyiapkan kendaraan jika nanti akan kontrol", katanya.

"Untuk nanti tanggal 15 April 2024 setelah lebaran mau kontrol, kendaraan sudah siap dan dokter spesialis juga sudah ada", sambung Yedi.

Sementara itu, Kepala Dinkes Kota Serang, A. Hasanuddin mengatakan, ananda Rafli ini sudah terdaftar di penerimaan bantuan BPJS kesehatan.

"Jadi semua biaya itu gratis dicover oleh BPJS kesehatan. Dan untuk di tanggal 15 jika masih ada kesulitan dalam komunikasi untuk kendaraan langsung call siaga 119, dan ambulance siap meluncur", ungkapnya

Lebih lanjut, Kadinkes mengungkapkan kesiapan dari Pemkot Serang untuk membantu warganya.

"Sekarang pun ambulance sudah siap kalau mau kontrol. Namun, dokter spesialis terjadwal di tanggal 15", ujarnya.

Ia berharap ananda Rafli ini bisa kembali sembuh seperti sediakala.

"Harapannya itu, mudah-mudahan Rafli sembuh dan sehat seperti sedia kala," terangnya.

Sedangkan Siti Maspiah, orang tua dari Rafli mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pemerintah Kota Serang dan Dinas Kesehatan telah hadir dan langsung memberikan bantuan juga fasilitas kontrol berobat.

Ia menjelaskan Rafli sudah sakit semenjak 7 tahun yang lalu akibat kecelakaan. Belakangan diketahui Rafli juga mengidap penyakit tumor dan paru-paru.

"Rafli ini anak ke-6. Dia sakit semenjak tujuh tahun lalu akibat jatuh. Saat ini didiagnosa dokter lumpuh, dan juga mengindap penyakit tumor dan paru-paru", pungkasnya. (TN)