SERANG, TitikNOL - Ratusan santri dari 20 pondok pesantren di Banten, mendeklarasikan Santri Militan Jokowi (Samijo) Banten di pondok pesantren Al-Khaf, di Desa Lebakwana, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang, Jumat (27/4/2018).
Samijo Provinsi Banten ini dibentuk untuk mendukung dan mengawal Joko Widodo terus melanjutkan kepemimpinan di 2019 mendatang melalui pemilihan presiden.
"Ini semua dari 20 ponpes di Banten. Deklarasi ini dibentuk bermula dari musyawarah obrolan para kiyai dan santri yang pada intinya kami dari kalangan pesantren merasa bahagai dengan adanya apresiasi kepada kiyai dan santri oleh Jokowi," kata Ketua Samijo Banten KH Ibnu.
KH Ibnu menilai, Jokowi merupakan presiden yang mengakui dan memanusiakan para santri sehingga muncul hari santri nasional pada 22 Oktober. Maka itu, deklarasi ini laksanakan atas dasar hal tersebut.
"Beliau selalu membungkukan kepalanya kepada para santri itu menandakan beliau menghormati para santri. Maka itu kita mendeklarasikan Samijo untuk mengawal pak Jokowi," katanya.
Samijo ini pun siap mengawal dan memenangkan Jokowi pada perhelatan pemilihan presiden 2019 mendatang.
"Kita semua para ulama santri dan lainnya siap merapatkan barisan untuk memenangkan Jokowi 2019 mendatang untuk melanjutkan kepemimpinannya," ungkapnya.
Selain itu kata KH Ibnu, para santri dan ulama di Banten juga menolak tindakan provokatif oleh para tokoh tokoh politik yang membuat kondisi negara ini gaduh dengan celotehannya.
"Kami berharap bahwa jangan sampai ada hal hal yang bersifat provokatif. Kita berharap tokoh politik misalkan Amin Rais tokoh tua yang seharusnya bisa menyejukan, Roki Gerung dan lainnya jangan membuat gaduh negara ini," lanjutnya.
Maka itu, Samijo pun bertekad akan terus mengawal Jokowi sampai seterusnya. Selain itu, berkomitmen tegas untuk mendukungnya pada 2019 mendatang.
"Bukan hanya sampai Pilpres ini, kita akan terus mengawal dan menjaga Indonesia dengan mengawal pak Jokowi agar bisa melakukan hal baik terus ke depannya dimulai dari Banten dan bisa di ikuti di seluruh daerah," tegasnya. (Gat/TN1)