SERANG, TitikNOL - Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online tingkat SMA/SMK Provinsi Banten 2017 menuai kekecewaan.
Pasalnya, server sempat down beberapa hari sejak dibuka pendaftaran Selasa (6/6/2017) lalu. Situs pendaftaran www.ppdb.bantenprov.go.id baru lancar pada Jumat (9/6/2017) kemarin.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Banten Engkos Kosasih menjelaskan, server memang sempat down pada hari pertama pendaftaran.
Hal tersebut kata Engkos karena user yang mengakses laman tersebut membeludak mencapai 65 ribu user.
"Sebelumnya dilakukan ujicoba peralatan karena kita punya Balai Tekkom, waktu itu diprediksi pengunjung laman pendaftaran hanya di angka 11.000. Memang kita kurang antisipasi animo masyarakat," ungkap Engkos, kepada wartawan, Jumat (9/6/2017) kemarin.
Baca juga: Server Pendaftaran Gangguan, Calon Siswa SLTA di Lebak Kebingungan
Menurutnya, kejadian tersebut akan dijadikan sebagai pengalaman berharga untuk Disdikbud ke depan.
"Kan pakai sistem online ini baru tahun ini seiring dengan pelimpahan kewenangan SMA/SMK. Sempat mau penganggaran (untuk infrastruktur peralatan), tapi waktu itu saya pikir akan lama lagi, ya sudah manfaatkan saja peralatan yang ada," tukasnya.
Jumat kemarin Engkos juga memantau langsung proses PPDB di wilayah Tangerang dan Cilegon. Menurutnya, semuanya berjalan lancar.
"Alhamdulillah sudah lancar. Secara keseluruhan saya cek (Jumat) sore jam 17.50 total pendaftar sudah mencapai 39 ribu," kata dia.
Ia menceritakan, begitu diketahui hari pertama server mengalami down, pihaknya langsung berkoodinasi dengan Diskominfo dan menyampaikan surat edaran ke sekolah-sekolah untuk melayani orang tua calon peserta didik dengan 'manual'.
"Orang tua yang datang dilayani oleh operator sekolah, kemudian dicatat, kasih bukti nanti operator sekolah yang akan bantu input online. Alhamdulillah saya cek hampir semua sudah masuk online," imbuhnya.
Sebelumnya, Gubernur Banten Wahidin Halim mengancam akan memberikan sanksi tegas kepada para pejabat Disdikbud yang dinilai kurang persiapan dalam pelaksanaan PPDB online. Bahkan, ia tak segan-segan mencopot jabatan pejabat tersebut.
"Kalau di aturannya boleh, saya copot itu," tegasnya, saat kunjungannya ke FSPP, belum lama ini. (Kuk/red)