CILEGON, TitikNOL - Awal 2023, masyarakat Kota Cilegon dapat menikmati fasilitas kesehatan secara gratis dengan cukup menggunakan KTP. Hal itu diungkapkan Wali Kota Cilegon, Helldy Agustian.
Menurut Helldy, fasilitas kesehatan gratis itu didapat, jika tingkat Universal Health Coverage (UHC) atau jaminan kesehatan semesta Kota Cilegon mengalami peningkatan hingga mencapai 98 persen.
Diketahui, saat ini tingkat UHC Kota Cilegon telah mencapai hampir 93 persen.
"Kalau ini terealisasikan maka nanti ke depan akhir tahun ini atau di awal tahun, kalau UHC nya sudah mencapai 98 persen, maka seluruh orang Cilegon bisa berobat di seluruh rumah sakit dan Puskesmas hanya menggunakan KTP tidak perlu bayar. Sakitnya sakit apa saja itu hanya pakai KTP dirawat berapa hari ambil KTP nya lagi pulang tidak bayar seperak apapun," kata kepada wartawan di ruang kerjanya, Senin (4/7/2022).
Berdasarkan informasi, kata Helldy, saat ini masih ada sekitar 26 ribu jiwa masyarakat Kota Cilegon yang belum tercover oleh BPJS. Beruntungnya, Pemerintah Kota Cilegon akan mendapat bantuan dari Pemerintah Provinsi untuk pembayaran BPJS untuk 26 ribu jiwa tersebut.
"Kita juga sudah minta kepada industri untuk bisa membantu yang besarannya cuma Rp35 ribu per jiwa per bulan dikali 12 jadi gak terlalu banyak. Dengan adanya nanti bantuan dari provinsi, kami targetkan di tahun ini bisa di September atau Oktober maksimal itu kita bisa sampai 98 persen, kalau bisa lebih cepat Agustus lebih baik, tapi kita janjinya di September atau Oktober," jelasnya.
Di tempat yang sama, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Serang Dasrial mengaku akan segera melakukan validasi data 26 ribu jiwa masyarakat Kota Cilegon yang belum tercover BPJS Kesehatan
"26 ribu penduduk yang akan menambah supaya deklarasi UHC ini sumber datanya harus segera kita siapkan data yang valid. Data valid ini adalah data yang sudah dicocokkan dengan Disdukcapil di Kota Cilegon," tuturnya.
Lebih lanjut, Dasrial mengungkapkan berdasarkan padanan data BPJS Kesehatan Pusat dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendag), tercatat ada 10.937 ribu jiwa masyarakat Kota Cilegon yang belum terdaftar dalam Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
"Artinya itu bisa segera masuk tinggal pengantar dari Pemkot Cilegon, nanti kita minta persetujuan pembiayaan dari provinsi agar ini bisa masuk segera dalam Penjaminan Manfaat Primer (PMP) pada 1 Agustus," ujarnya.
Perlu diketahui, pemberian fasilitas kesehatan gratis bagi masyarakat Kota Cilegon itu merupakan salah satu janji kampanye Helldy-Sanuji yang tertuang dalam Kartu Cilegon Sejahtera (KCS).
Saat ini tingkat UHC atau jaminan kesehatan semesta Kota Cilegon juga merupakan yang paling tertinggi di Banten di luar Tangerang Raya. (Ardi/TN3).