Tak Miliki Uang, Penderita Tumor Ganas di Lebak Tidak Bisa Berobat

Suhendi (57) penderita tumor ganas, warga Kampung Kebon Kelapa, Desa Maja, Kecamatan Maja, Lebak - Banten. (Foto: TitikNOL)
Suhendi (57) penderita tumor ganas, warga Kampung Kebon Kelapa, Desa Maja, Kecamatan Maja, Lebak - Banten. (Foto: TitikNOL)

LEBAK, TitikNOL - Suhendi (57), warga Kampung Kebon Kalapa RT03/RW06, Desa Maja, Kecamatan Maja, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, harus menahan sakit setiap hari.

Pasalnya, penyakit tumor ganas yang menggerogoti leher kirinya sejak dua tahun lalu kondisinya semakin parah.

"Kata dokter suami saya sakit tumor ganas, pernah di operasi di rumah sakit satu kali tapi tidak ada hasilnya. Sekarang berobat paling ke klinik aja, tapi sakitnya semakin parah," kata Anisah, isteri Suhendi kepada TitikNOL di kediamannya, Selasa (20/11/2018).

Anisah menuturkan, ia ingin membawa suaminya berobat ke rumah sakit umum Tangerang sesuai rujukan dari dokter Poli Bedah rumah sakit umum Adjidarmo Rangkasbitung dengan menggunakan Kartu BPJS Kesehatan.

Namun, sejauh ini pihak keluarga masih terkendala dengan keterbatasan biaya transportasi dan kebutuhan sehari-hari di rumah sakit.

"Sementara ini suami saya minum obat dokter klinik aja, kalau enggak minum obat tubuhnya sakit-sakit dan suka kejang-kejang. Capai saya suka mijitan aja kalau telat minum obat, rujukan dokter poli bedah dari rumah sakit Adjidarmo sih sudah ada, rujukannya ke rumah sakit umum Tangerang. Tapi belum berangkat, enggak punya ongkosnya, pak," tutur Anisah.

Dengan kondisi Suhendi yang semakin parah, Anisah berharap ada dermawan yang dapat membantu penderitaan suamimya karena sakit tumor ganas itu.

"Iya pak, mau berobatnya enggak ada ongkosnya meskipun biaya rumah sakit gratis. Sekarang yang bekerja saya untuk membiayai kebutuhan sehari-hari, itu pun enggak cukup karena saya digaji Rp40 ribu perhari jadi tukang sapu, tapi kan enggak setiap hari kerja," keluh Anisah(Gun/TN1)

Komentar