SERANG, TitikNOL – Untuk mengoptimalisasikan kerjasama antara pemerintah daerah dengan insan pers, Biro Humas dan Protokol Provinsi Banten menggelar dialog evaluasi dan silaturahmi akhir tahun bersama pers di Pendopo Gubernur Banten, Jum’at (9/12/2016).
Acara tersebut dihadiri oleh ASDA III Pemprov Banten Widodo Hadi mewakili Plt Gubernur Banten Nata Irawan, beberapa perwakilan SKPD serta puluhan pimpinan perusahaan media cetak dan elektronik.
Kabiro Humas dan Protokol Provinsi Banten Deden Apriyandi, yang menjadi moderator dalam acara tersebut menjelaskan, dialog akhir tahun ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk menciptakan keberimbangan informasi program, hasil pembangunan dan kegiatan pemerintahan yang disuguhkan media massa kepada masyarakat.
“Kami ingin membentuk pemahaman bersama antara SKPD Pemerintah Provinsi Banten dengan media relations untuk menunjang program-program pembangunan daerah,” kata Deden.
Menurut Deden dialog dilakukan, untuk mendapatkan masukan dan saran dari insan pers terkait berbagai program bidang komunikasi, informasi dan publikasi di Pemerintah Provinsi Banten.
“Intinya bahwa kita Pemprov Banten selama ini merasa terbantu atas kerja sama dengan media baik dalam penyebaran informasi kepada masyarakat maupun pengawasan program pembangunan yang selama ini baik,” ujarnya.
Deden berharap, ke depan kemitraan antara pemerintah dengan pers harus lebih ditingkatkan lagi dan peran media dapat menjadi corong informasi kepada masyarakat.
“Prinsip awal bahwa kami sangat membutuhkan media untuk menyampaikan informasi pembangunan. Kritik dan saran dari teman-teman media kita tampung dan akan disampaikan kepada pimpinan,” tambahnya.
Sementara itu, Asisten Adminsitrasi Umum (ASDA) III Pemprov Banten Widodo Hadi menyatakan, melalui tulisan wartawan informasi baik hasil-hasil pembangunan dan informasi publik lainnya dapat diketahui oleh masyarakat luas secara update, aktual dan terpercaya.
“Kita sepakat hubungan ini dapat di jadikan dasar untuk menjalin kebersamaan karena pemerintah daerah sangat memerlukan peran media masa untuk menyampaikan hasil-hasil pembangunan di sampaiakan kepada publik luas,’’ kata Widodo.
Lebih lanjut Widodo mengungkapkan, bahwa proses pembelajaran, menginginkan teman-teman media massa agar selalu menjaga kerjasama dan kekompakan. Kritik dalam artian membangun harus proposional dan menyajikan informasi yang bermanfaat bagi masyarakat.
“Silakan dikritik, tetapi kritik itu harus proposional dan mendasar, karena peran media sebagai kontrol sosial,’’ tukasnya.
Widodo mengungkapkan, Provinsi Banten menjadi salah satu provinsi yang didampingi KPK. Bahkan tim KPK memiliki ruangan khusus di pendopo yang mamandu jalannya pemerintahan Banten supaya benar dan bersih.
“Ada hal yang memang sudah diatur sesuai koridor yang harus kita taati. Ada 74 rencana aksi dari KPK, tahun ini harus selesai. Kaitannya dengan media, mempuyai tugas pengawasan dan menjunjung tinggi pers yang bebas dan beretika,” pungkasnya. (Meghat/red)