JAKARTA, TitikNOL - Direktur Pendidikan Reformasi Masyarakat Madani (Permadani) Hendra Martadireja, mengatakan tradisi mudik lebaran banyak manfaat yang didapat. Dimana, setiap pemudik dapat membangun kampung halamannya masing-masing.
Mengingat, saat ini pembangunan ekonomi hanya terkonsentrasi di kota-kota besar Indonesia. Untuk itu, ia berharap agar para pemudik yang pulang ke kampung halamannya dapat membangun sehingga terjadinya pemerataan ekonomi.
"Sudah saatnya pemudik memposisikan diri sebagai agen perubahan. Bukan dengan cara mengurangi jumlah penduduk daerah menuju ke kota, tetapi dengan meningkatkan taraf hidup daerah dengan berbagi gagasan yang sudah terbukti berhasil di kota tempat ia tinggal," ujar Hendra saat dihubungi, Minggu (3/7/2016).
Tak hanya itu, tradisi mudik lebaran, bahkan bisa berkontribusi bagi peradaban. "Di samping sebagai ajang silaturahmi, tradisi mudik lebaran juga bermanfaat bagi sektor ekonomi. Terlihat dari sepanjang perjalanan mudik tidak sedikit masyarakat menawarkan dagangan yang memang menjadi kebutuhan pemudik," jelasnya.
Meski demikian, menurutnya pemudik harus turut menjaga ketertiban bukan hanya karena faktor keselamatan yang menjadi tanggung jawab bersama. Tetapi juga sebagai bentuk empati masyarakat beradab kepada pihak aparat yang di tengah masa libur berkumpul keluarga, mereka justru bekerja keras mengupayakan keselamatan pemudik.
Hendra memandang bahwa para pemudik juga bisa hadir sebagai agen peradaban membangun masyarakat madani yang lebih maju. Apalagi mengingat pemudik umumnya berasal dari kota besar menuju daerah.
"Dari perkembangan sosial, kompleksitas masyarakat kota yang lebih tinggi membentuk peradaban yang lebih maju. Para pemudik yang umumnya kembali ke kampung halaman bisa berbagi gagasan, khususnya yang mungkin diadopsi dan dikembangkan di daerahnya," paparnya. (Bar/Red)