UKG di Bawah Standar, Banten Perlu Selenggarakan PKB

Serang,TitikNOL – Guna membantu pemerintah daerah menyusun rencana kerja pendidikan yang lebih terperinci, terjadwal dan terintegrasi, USAID berkerjsama dengan pemerintah Provinsi Banten dan Dindik Banten menggelar roadshow rapat perencanaan strategis di enam kabupaten/kota se-Banten.

Pertemuan tersebut, dihadiri oleh para pengambil kebijakan (stakeholder) dan pelaku di bidang pendidikan.

Kasi Kurikulum SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Cahyono Purawiguna, yang hadir dan terlibat diskusi, mengatakan bahwa penataan guru perlu ditingkatkan baik secara kuantitas maupun kualitasnya.

Apalagi, jumlah guru PNS di Kabupaten Serang masih 35 persen, karena sebagian besar masih didominasi oleh guru honorer dan non PNS.

“Ya, kalian taulah di serang itu 35 persen sebagian masih guru honorer dan non PNS. Makanya perlu ditingkatkan,” ujarnya Cahyono, Selasa (23/02/2016).

Cahyon melanjutkan, penataan guru bisa dilakukan dengan melaksanakan pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB). Soalnya, berdasarkan Permennegpan dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009, yang dimaksud dengan PKB adalah pengembangan kompetensi guru  yang dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan, bertahap, berkelanjutan untuk meningkatkan profesionalitasnya.

Komponen PKB terdiri atas tiga bagian menurut Pasal 11 ayat C, Permenneg PAN dan RB Nomor 16 Tahun 2009 yakni pengembangan diri, publikasi ilmiah dan karya inovatif.

Terpisah, Rifki Rosyad, Koordinator USAID PRIORITAS mengungkapkan, perlunya PKB diselenggarakan untuk memenuhi standar kompetensi. Di Banten sendiri, nilai uji kompetensi guru (UKG) masih di bawah rata-rata nasional.

Dia berharap PKB akan menjamin setiap guru punya  kompetensi yang sesuai dengan jenjang profesionalnya.

“PKB menjamin setiap peserta didik mendapatkan pelayanan yang standar  dan berkualitas dalam pendidikan sehingga dapat mengembangkan diri sesuai dengan potensinya,” harapnya.(Her/Red)