Sabtu, 19 Oktober 2024

Untung Rp467 Juta, Komisi III: Jamkrida Masih Belum Maksimal

Ilustrasi penjamin kredit daerah. (Dok:net)
Ilustrasi penjamin kredit daerah. (Dok:net)

SERANG, TitikNOL - Komisi III DPRD Banten menilai PT Jamkrida Banten belum maksimal dalam memperluas penjaminan kredit kepada pelaku usaha di Provinsi Banten.‎

Menurut Wakil Ketua DPRD Banten Tb Luay Sofhani, selama ini Jamkrida lebih banyak memberikan penjaminan di wilayah perkotaan, sedangkan untuk di pelosok daerah belum maksimal.

"Ke depan, harus lebih melebarkan sayap, terutama di daerah pelosok seperti Pandeglang dan Lebak, sehingga menyentuh pelaku-pelaku usaha kecil," kata Wakil Ketua Komisi III Tb Luay‎ Sofhani, Kamis (31/3/2016).

Jamkrida juga dituntut menjadi lembaga kepercayaan para pelaku usaha UMKM maupun koperasi di Banten.

"Banten peluangnya besar, pangsa pasar jelas, tinggal terus mendorong kepercayaan dunia usaha, dan pengelolaannya harus baik," ucapnya.

Menanggapi hal tersebut, Direktur PT Jamkri‎da, Akhmad Rohendi membantah jika dikatakan Jamkrida belum merata dalam memberikan penjaminan kredit. Justru, kata dia, fokus sejak Jamkrida berdiri yaitu pelaku usaha yang ada di daerah atau pelosok kabupaten/kota.

"Dari awal terbentuknya Jamkrida ini sasaran prioritasnya di wilayah-wilayah pelosok. Semua kabupaten/kota kami sudah masuk, ya sudah merata lah. Tentu saja harus lebih dimaksimalkan lagi," ujar‎ Akhmad.

Ia menjelaskan, sejak awal Jamkrida telah menggandeng seluruh Bank Perkreditan Rakyat (BPR)‎ yang ada di kabupaten/kota.

"Kami kan baru kerja sama dengan BJB itu di tahun ini. Makanya sejak awal justru kami bidik BPR-BPR di kabupaten/kota untuk kerja sama, jadi dengan krediturnya dulu, karena BPR yang paling dekat dengan masyarakat," jelasnya.

Sebelumnya, dalam RUPS Tahun Buku 2015 Rabu (30/3/2016), PT Jamkrida Banten mencatatkan keuntungan atau laba sebesar Rp467 juta. Ini adalah kali pertama Jamkrida meraih untung setelah di tahun sebelumnya mengalami kerugian sekitar Rp140 juta.‎ (Kuk/red)

Komentar