SERANG, TitikNOL - Tidak seperti biasanya, daging yang dijejerkan di lapak-lapak pedagang nampak hilang. Para pedagang daging sapi hari ini Jumat (22/1), mogok berjualan lantaran harga sapi hidup meroket.
Ketua Gabungan Pengusaha Pedagang Daging (Gappenda) Provinsi Banten Aeng MZ mengatakan, hampir 800 pengusaha daging yang hari mulai mogok berjualan.
"Hampir 800 pedagang S3 Banten. Kompak mogok," katanya kepada TitikNOL," Jumat (22/1/2021).
Ia menyebutkan, berdasarkan hasil musyawarah mufakat dengan para pedagang daging, mogok jualan akan dilakukan selama lima hari, mulai dari hari ini sampai Selasa (26/1) mendatang.
"Selama 5 hari pak. Iya sampai hari selasa. Itu sesuai kesepakatan kami saat musyawarah yang dilakukan di Rumah Potong Hewan (RPH) Kota Serang," ungkapnya.
Hal itu dilakukan bagian dari protes terhadap pemerintah. Mereka memita pimpinan daerah dapat mengintervensi harga sapi. Sebab, sejaka awal Januari penjualan merosot. Jika tidak ada perkembangan, maka diprediksi pengusaha daging sapi bisa bangkrut.
"Aksi ini sebagai bentuk protes dari melonjaknya harga daging sapi di rumah potong maupun feedloter atau perusahaan penggemukan sapi," jelasnya.
Disamping itu, pihaknya akan melakukan audiensi dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Banten pada tanggal 25 Januari 2021.
"(Audiensi) hari senin," tukasnya. (SON/TN2)