SERANG, TitikNOL – Sebanyak 28 jiwa dari 8 kepala keluarga (KK) dievakuasi menggunakan bus Brimobda Banten ke tempat relokasi aman di Kampung Bunian, Desa Sukatani, Minggu (26/10/2026).
Evakuasi ini merupakan gelombang kedua pemindahan warga Kampung Barengkok, Desa Sukatani, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang yang domisilinya terdampak paparan radiasi radioaktif di wilayah tersebut.
Langkah ini merupakan bagian dari respons cepat aparat kepolisian dan pemerintah daerah dalam menangani dampak radiasi yang sempat mengganggu kenyamanan dan keselamatan warga.
Sebelum dipindahkan, seluruh warga menjalani pemeriksaan kesehatan di Puskesmas Cikande guna memastikan kondisi mereka dalam keadaan stabil.
Proses evakuasi dilakukan menggunakan bus Korps Brimob dengan pengawalan ketat dari Kapolres Serang. Seluruh rangkaian pemindahan berlangsung aman dan tertib di bawah pengawasan aparat Brimobda Banten untuk menjamin keselamatan warga hingga tiba di lokasi relokasi.
Kapolres Serang AKBP Condro Sasongko mengatakan, kegiatan ini merupakan wujud kepedulian Polri terhadap keselamatan masyarakat. “Keselamatan warga menjadi prioritas utama. Kami pastikan seluruh proses evakuasi berjalan aman dan kebutuhan dasar warga terpenuhi di lokasi relokasi,” ujarnya.
Setibanya di tempat relokasi, warga langsung diarahkan ke lokasi hunian sementara yang telah disiapkan oleh pemerintah daerah. Berbagai kebutuhan rumah tangga dibagikan, mulai dari tempat tidur, selimut, kipas angin, perlengkapan ibadah, peralatan dapur, makanan siap saji hingga air mineral.
"Fasilitas ini disediakan agar warga dapat beristirahat dengan tenang sambil menunggu kondisi lingkungan asal mereka dinyatakan aman," kata Condro didampingi Kapolsek Cikande AKP Tatang dan Kasi Propam Ipda Jhoni Yuhanto.
Selain mengawal evakuasi, Kapolres Serang juga menyerahkan bantuan sembako dan beberapa pasang pakaian bagi warga terdampak. Bantuan tersebut diberikan sebagai bentuk empati dan dukungan moral kepada masyarakat yang terpaksa meninggalkan tempat tinggal mereka.
Sejumlah warga yang dievakuasi menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas perhatian dari pihak kepolisian dan pemerintah. “Kami berterima kasih kepada pemerintah dan kepolisian yang telah banyak membantu, mulai dari pemeriksaan di puskesmas hingga ke lokasi relokasi,” ujar Pepen (40), salah satu warga yang dievakuasi.
Sebelumnya, pada gelombang pertama Rabu (22/10), sebanyak 64 jiwa dari 19 KK telah direlokasi ke Kampung Sukarame, Desa Sukatani. Upaya ini diharapkan mampu menjamin keselamatan warga hingga kondisi lingkungan dinyatakan sepenuhnya aman.