Jum`at, 22 November 2024

Antrean Panjang Tanpa Physical Distancing, Kadisnakertrans: Keterbatasan Tempat

Antrean panjang tanpa protokol kesehatan para pencari kerja yang mengurus kartu kuning di area kantor Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kota Serang. (Foto: TitikNOL)
Antrean panjang tanpa protokol kesehatan para pencari kerja yang mengurus kartu kuning di area kantor Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kota Serang. (Foto: TitikNOL)

SERANG, TitikNOL - Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kota Serang mengakui, antrean panjang tanpa protokol kesehatan para pencari kerja yang mengurus kartu kuning di area kantor tersebut, karena keterbatasan tempat pelayanan loket kartu kuning/Ak1.

"Ya karena memang ruangannya terbatas. Kami rencananya melakukan pemindahan lokasi pelayanan di bekas kantor Kota Serang sehat (di samping bangunan) akan digunakan kalau sudah dipindahkan insha allah lebih nyaman karena ini akan ada ruang tunggu," kata Kepala Disnakertrans Kota Serang Ahmad Banbela, Selasa (9/6/2020).

Menurutnya, kondisi kantor Disnakertrans Kota Serang saat ini berdampingan dengan Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Serang, sehingga pelayanan tidak maksimal.

"Kan samping kiri lobi kartu kependudukan dan kemudian akta kelahiran seperti itu sehingga untuk memberikan fasilitas tidak maksimal, sementara Disnaker ingin menerapkan protokol kesehatan, apa boleh buat antrian panjang terjadi dari pada menumpuk kemudian terpapar," ungkapnya.

Baca juga: Abaikan Physical Distancing, Pencaker Berdesakan di Kantor Disnakertans Kota Serang

Ia menjelaskan, seharusnya para lulusan SMK yang hendak membuat kartu kuning tidak usah datang ke pelayanan namun bisa melalui koordinator Bursa Kerja Khusus (BKK) di masing-masing sekolah. Namun, sepertinya hal tersebut tidak berjalan.

"Harusnya mereka tidak datang cukup koordinator BKK nya ke Disnaker. Tapi mungkin karena menganggap kurang puas, saya juga tidak tau persis," lanjutnya.

Selama tiga hari ini, kata Banbela, memang peminat kartu kuning/Ak1 di Kota Serang membludak sejalan dengan kelulusan SMK sehingga banyak namun hanya sampai pukul 13.00 WIB, sesuai jam pelayanan.

"Memang meningkat, perhari mencapai 150 orang selama tiga hari ini, biasanya cuma lima sampai enam orang. Dan protokol kesehatan kami terapkan wastafel portable bilik disinfektan, tapi kan ini hari pertama setelah diterapkannya protokol kesehatan memberikan pelayanan kepada masyarakat mudah mudahan hari selanjutnya sudah mematuhi," tukasnya. (Gat/TN1)

Komentar