Jum`at, 22 November 2024

ASDP Merak Menghapus Uang Tunjangan Karyawan Outsourcing

Ilustrasi. (Dok: Republika)
Ilustrasi. (Dok: Republika)

MERAK,TitikNOL - PT ASDP Indonesia Ferry menghilangkan uang tunjangan untuk ratusan karyawan outsourcing di Pelabuhan Merak. Para karyawan outsourcing PT Indonesia Ferry Property ( IPRO ) dan PT ISS pun mengeluhkan kebijakan perusahaan tersebut.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, uang tunjangan yang akan dihilangkan pihak ASDP tersebut adalah uang tunjangan kehadiran dan kinerja yang besarannya mencapai Rp 600 ribu per karyawan.

Kondisi Covid -19 menjadi alasan pihak PT ASDP Indonesia Ferry untuk menghilangkan uang tunjangan karyawan outsaorcing tersebut.

Ketua Persatuan Karyawan Outsorching Pelabuhan Merak, Januri mengaku sangat menyayangkan kebijakan pihak PT ASDP Indonesia Ferry yang menghilangkan uang tunjangan .

"Pemotongan rencananya bulan depan per tanggal 1 Juni ini sampai batas waktu yang tidak ditentukan, alasan manajemen ASDP pendapatan menurun akibat Covid-19. Tapi yang kita sayangkan itu tidak ada sosialisasi terlebih dahulu dan tidak dimusyawarahkan malah langsung eksekusi," ungkap Januri saat dikonfirmasi, Minggu (31/5/2020 ).

Terkait kebijakan yang merugikan para karyawan outsourcing ini, kata Januri, pihaknya akan melayangkan surat permohonan kepada jajaran Direksi PT ASDP Indonesia Ferry.

"Jadi alasannya (ASDP Merak -red), mereka hanya menjalankan surat perintah dari pusat dari direktur usaha. Nah yang menjadi persoalan ini kan tidak ada sosialisasi dahulu, kalaupun emang dipotong okelah bulan depan tidak papa kasih dispensasi kasih waktu satu bulan, tapi ini main langsung eksekusi aja,"ujarnya.


Sementara itu, Manager SDM dan Umum PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Utama Merak, Justan Gaffaru berkilah bahwa pihaknya hanya menjalankan instruksi dari ASDP pusat terkait pemotongan uang tunjangan tersebut. Justan mengklaim pihaknya juga sudah melakukan pertemuan dengan perwakilan karyawan outsorciing.

"Kita di Cabang hanya menjalankan instruksi saja, dan sudah dilakukan pertemuan dengan perwakilan karyawan outsorching juga tidak ada masalah,"katanya.(Ardi/TN2).

Komentar