Minggu, 22 Desember 2024

Cuaca Hujan Akhir Tahun Desak Harga Bahan Pokok Meroket di Pasar Serang

SERANG, TitikNOL - Memasuki musim penghujan dan momentum akhir tahun membuat sejumlah harga komiditi bahan pokok di pasar area Serang meroket yang menyebabkan pedagang sayur mayur mengeluh.

Salah seorang pedagang sayur mayur di Pasar Induk Rau Kota Serang, Sugianto, mengeluhkan sulitnya mendapat pasokan cabai keriting, bawang merah, buncis, kentang, hingga bawang putih dengan kualitas baik pada musim penghujan seperti sekarang ini, belum lagi harganya yang terus naik setiap harinya.

"Makin akhir tahun ya makin naik, ada momentum libur panjang natal tahun baru, kebutuhan sembako meningkat. Cabai keriting, cabai rawit oranye, bawang merah, bawang putih, buncis dan kentang juga ikut naik banyak naiknya. Ya karena sayuran ini tidak tahan air," kata Sugianto, Senin (09/12/2024).

Dia menerangkan kenaikan harga dipicu dari pembeli yang cenderunt memilih komiditi dengan kondisi baik. Sementara, jenis sayuran yang disebutkan tersebut masuk sebagai kategori yang rawan busuk ketika dalam keadaan lembab apalagi basah.

"Karena banyak yang rusak dan busuk, akhirnya gak dibeli. Sementara pedagang belinya karungan ya sisanya banyak, jadi kalau gak dinaikin gak kekejar balik modal," ujarnya.

Sementara itu di Pasar Ciruas Serang, seorang pedagang sayur mayur bernama Asep menyebut pihaknya terpaksa menjual beberapa komoditi dengan harga tinggi karena situasi pembeli yang minim akibat cuaca hujan melanda.

"Kadang barang gampang dapetnya yang belinya sedikit karena hujan ya orang gak ke pasar. Nunggu hujan reda keburu sore barangnya keburu jelek. Jadi otomatis harga ngikutin" ucapnya.

Dari pantauan sejumlah pasar di Serang, harga bawang merah semula Rp22 ribu perkilogram naik menjadi Rp35 ribu perkilogram, bawang putih Rp18 ribu perkilogram menjadi Rp40 perkilogram, buncis sebelumnya Rp7 ribu perkilogram menjadi Rp12 ribu perkilogram,kentang Rp12 ribu perkilogram jadi Rp25 ribu perkilogram dan cabai keriting dari Rp25 ribu perkilogram menjadi Rp35 ribu perkilogram. (TN)

Komentar