Jum`at, 22 November 2024

Jelang Libur Panjang, Penumpang Kereta Api Meningkat Tajam

Kahumas PT KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa. (Foto: TitikNOL)
Kahumas PT KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa. (Foto: TitikNOL)

JAKARTA, TitikNOL - Jelang libur panjang, peningkatan penumpang Kereta Api (KA) keberangkatan dari Daop 1 Jakarta mulai terjadi Selasa (27/10/2020) hari ini. Sebanyak 9.374 penumpang diberangkatkan dari Stasiun Gambir, Pasar Senen dan Jakarta Kota. Sementara, 10.816 tempat duduk disediakan (penjualan tiket mencapai 86 persen) oleh pihak PT. KAI.

Peningkatan penumpang KA pun diprediksi akan terjadi pada Rabu (28/10/2020) besok. Saat ini, sudah terjual 9.284 atau mencapai sekitar 95% dari ketersediaan tempat duduk sebanyak 9.714.

Diprediksi angka ini masih akan bertambah, mengingat penjualan tiket dilakukan secara online dan go show sebelum 3 jam keberangkatan KA.

"Adapun ketersediaan jumlah tempat duduk yang disiapkan tetap dibatasi dengan kapasitas maksimal hanya 70 persen dari total kapasitas keseluruhan. Hal ini dilakukan, agar penjagaan jarak fisik antar penumpang di kereta untuk protokol kesehatan tetap dapat diterapkan," ujar Eva Chairunisa, Kahumas PT. KAI Daop I Jakarta.

Eva menjelaskan, dengan adanya peningkatan penumpang KA tersebut, PT KAI Daop 1 Jakarta juga mengoperasikan KA Tambahan secara bertahap hingga 27 KA per hari, mulai tanggal 27 Okt s.d 1 Nov 2020, dengan pemberangkatan 12 KA dari Stasiun Gambir, 13 KA dari Stasiun Pasar Senen dan 2 KA dari Stasiun Jakarta Kota.

Menurutnya, bertambahnya penumpang KA jelang libur panjang juga berdampak pada padatnya antrean rapid test di stasiun. Tercatat pada Senin, 26 Oktober 2012, layanan rapid di Stasiun Pasar Senen dan Gambir melayani hingga 1.900 calon penumpang yang melakukan tes rapid.

Untuk menghindari keterlambatan atau tertinggal KA, Penumpang dihimbau agar melakukan rapid tes H-1 sebelum jadwal keberangkatan bagi calon penumpang yang ingin memanfaatkan layanan rapid tes di stasiun.

Selain itu lanjut Eva, calon penumpang diharapkan dapat mengatur waktu keberangkatannya dan menyiapkan rentang waktu yang cukup. Jika tetap akan melakukan rapid tes pada hari yang sama dengan hari keberangkatan, tidak disarankan datang 3 jam sebelum keberangkatan untuk menghindari resiko tertinggal KA mengingat antrean Rapid Tes di Stasiun cukup padat.

Rapid tes bagi calon penumpang KA kata Eva, tidak harus dilakukan di stasiun, namun dapat juga dilakukan di klinik-klinik terdekat yang menyediakan fasilitas rapid tes.

Di area Daop 1 Jakarta layanan rapid tes bagi calon penumpang dilayani di Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen dengan jam operasional pukul 07.00 WIB s.d 19.00 WIB serta biaya sebesar Rp85.000. Calon penumpang KA yang ingin melakukan rapid tes di stasiun harus memiliki kode booking tiket KAJJ yang telah terbayar lunas.

"Bagi calon penumpang yang kedapatan reaktif saat rapid tes tidak diperkenankan melakukan perjalanan KA dan tiket akan dilakukan pengembalian bea 100 persen diluar bea pesan serta disarankan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan lebih lanjut," tutur Eva.

Kata Eva, peningkatan volume pengguna jasa KA juga diikuti dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat di Stasiun dan di atas KA. Penumpang yang akan berangkat diwajibkan melampirkan hasil tes rapid atau pcr serta pengukuran suhu tubuh.

Jika terdapat calon penumpang dengan suhu tubuh diatas 37,3 derajat, maka tidak diperkenankan melanjutkan perjalanan dan biaya tiket akan dikembalikan sepenuhnya.

"PT KAI juga memberikan faceshield yang wajib digunakan pengguna jasa sepanjang perjalanan KA sampai dengan Stasiun tujuan. Sepanjang perjalanan, petugas juga akan melakukan pemeriksaan suhu tubuh secara berkala. PT KAI juga telah menyiapkan sejumlah fasilitas penunjang untuk penerapan protokol kesehatan seperti penambahan perangkat cuci tangan dan sanitizer serta pemasangan tanda batas jarak fisik baik di Stasiun dan Kereta," tandasnya. (Gun/TN1)

Komentar