Jum`at, 22 November 2024

Kabupaten Tangerang Jadi Peringkat Tertinggi Pengangguran di Banten

Ilustrasi. (Dok: Solopos)
Ilustrasi. (Dok: Solopos)

SERANG, TitikNOL - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten, merilis hasil pendataan pengangguran di Banten per-Agustus 2020. Kabupaten Tangerang menjadi penyumbang tertinggi pengangguran sebesar 13,06 persen.

Kemudian, posisi selanjutnya disusul Kota Cilegon 12,69 persen, Kabupaten Serang 12,22 persen, Kabupaten Lebak 9,63 persen, Kota Serang 9,26 persen, Kabupaten Pandeglang 9,15 persen, Kota Tangerang 8,63 persen dan Kota Tangerang Selatan 8,48 persen.

Kepala BPS Provinsi Banten Adhi Wiriana mengatakan, sejak Covid-19 dinyatakan sebagai pandemi, Indonesia menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sampai dengan Mei 2020. Setelah itu, perlahan-lahan kegiatan ekonomi dan sosial mulai dibuka kembali pada Juni 2020.

Dengan adanya pandemi Covid-19, tidak hanya masalah kesehatan yang timbul, namun semua aspek dalam kehidupan ikut terdampak termasuk perekonomian. Perekonomian mulai menurun sejak diberlakukannya pembatasan aktivitas. Hal ini terlihat dari pertumbuhan ekonomi yang masih menurun sampai pada triwulan III tahun 2020.

"Penurunan tersebut juga berdampak pada dinamika ketenagakerjaan di Indonesia. Tidak hanya pengangguran, penduduk usia kerja lainnya juga turut terdampak dengan adanya pandemi Covid-19," katanya melalui keterangan tertulis, Jumat (6/11/2020).

Ia menuturkan, penduduk usia kerja yang mencapai 9,63 juta, terdapat 1,84 juta orang yang terdampak Covid-19 atau 19,18 persen. Secara total, jumlah laki-laki yang terdampak Covid-19 lebih besar hampir 2 kali lipat dibandingkan perempuan.

"Penduduk usia kerja yang terdampak di perkotaan sebesar 31,18 persen, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan di perdesaan, yakni 6,74 persen," tuturnya.

Adhi menerangkan, berkurangnya jam kerja adalah dampak Covid-19 yang paling banyak dirasakan penduduk usia kerja, sebanyak 1,51 juta orang atau sebesar 81,75 persen.

Sedangkan jumlah penganggur karena dampak Covid-19 sebanyak 205 ribu orang atau sekitar 31,05 persen terhadap total penganggur (661,06 orang) di Banten. Secara umum, pada semua kategori tersebut, jumlah laki-laki yang terdampak lebih banyak dibandingkan perempuan.

"Begitu juga jika dilihat menurut daerah tempat tinggal, penduduk usia kerja di daerah perkotaan lebih banyak terdampak Covid-19 dibandingkan dengan di perdesaan," terangnya. (Son/TN1)

Komentar