LEBAK, TitikNOL - Pemerintahan Desa Mekar Rahayu, Kecamatan Bojongmanik, Kabupaten Lebak, meminta agar warga menutup informasi ke pihak luar termasuk wartawan, kaitan pembangunan kandang ayam skala besar oleh dua investor yang sedang berjalan di desa tersebut.
Hal itu disampaikan Arna, Kades Mekar Rahayu kepada sejumlah warga, karena pihaknya tidak mau dipusingkan oleh pemberitaan yang muncul di media.
"Tadi Pak Lurah datang ke saya, ada yang datang (wartawan) ke kantor desa katanya. Jangan diangkat (diberitakan) kan pusing. Kata saya, media mah pasti ngangkat (memberitakan) pak lurah. Jangan katanya nanti pusing kata pak lurah," ujar salah seorang warga, mengulang apa yang disampaikan Kades kepadanya.
Warga berharap, Kades Mekar Rahayu lebih transparan soal dua proyek pembangunan kandang ayam yang tengah dikerjakan oleh pihak pelaksana di desanya.
Baca juga: Pembangunan Kandang Ayam Marak, Camat Bojongmanik Minta DPMPTSP Beberkan Izin yang Dikeluarkan
"Pembebasan lahan untuk kandang ayam punya ibu Eva Susanti (Investor) Rp25 ribu ke masyarakat mah, untuk lokasi kedua yang oleh Ruben pembebasan ke warga Rp25 ribu per meter. Ke pihak Investor kami jual Rp28 ribu per meter, luasnya masing - masing sekitar 3 hektar," terang sumber.
Sementara sumber warga lainnya, Ruben (42) menyebutkan, untuk pembebasan lahan tanah milik warga di Kampung Pari Desa Mekar Rahayu seluas lebih kurang 3 hektar.
"Udah satu tahun kang pembebasan lahan mah, sekarang juga belum ketemu ama bos kandangnya. Harga tanah per meter jual ke pihak investor Rp28 ribu permeternya," terang Ruben.
Terpisah, Camat Bojongmanik, Dadan Juanda, mengaku tidak tahu menahu terkait jual beli tanah untuk pembangunan kandang ayam ke pihak warga selaku pemilik lahan.
"Terkait jual beli tanah untuk kandang ayam, saya sama sekali ngak hapal. Saya belum PPAT jadi soal tanah ngak lewat kecamatan," terang Dadan.
Senada dikatakan Kapolsek Bojongmanik AKP Usep Ganda Miharja, soal pembebasan lahan untuk pembangunan kandang ayam pihaknya tidak mengetahui.
"Saya kurang paham, belum ada konfirmasinya," tukas Kapolsek Bojongmanik ini. (Gun/TN)