SERANG, TitikNOL - Ketua DPRD Banten, Asep Rahmatullah, memberi kritik pedas pada kinerja panitia MTQ ke-XIII Provinsi Banten, atas insiden yang menewaskan seorang Kepala Desa asal Lebak, saat pawai Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ), kemarin.
"Harusnya ketika ada event yang seperti ini (MTQ), seharusnya dipersiapkan segala sesuatunya. Saya sendiri tidak melihat adanya antisipasi terhadap korban jiwa," kata Asep, Jumat (8/4/2016).
Asep sendiri mengaku baru menerima informasi peristiwan naas itu, saat wawancara awak media. "Saya saja baru tahu ini dari kalian (wartawan). Yang jelas, kami meminta tingkat keamanan dan keselamatan selama kegiatan harus dimaksimalkan lagi," ujarnya.
Dirinya berharap, apa yang menimpa korban tidak membuat peserta MTQ lainnya kehilangan semangat, "Saya harap korban jiwa tidak lagi ada," ucapnya.
Diketahui, pawai ta'aruf Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) ke-XIII Provinsi Banten, yang yakni pawai khafilah yang diiringi mobil hias dengan ruti sepanjang 5 Kilometer, di sepanjang jalur protokol Kota Serang, menelan korban.
Korban tewas ialah Kepala Desa Rangkasbitung Barat, Kecamatan Rangkasbitung, Lebak, Banten bernama Asep Suparlan. Ia tumbang saat khafilah Lebak mengikuti iring-iringan pawai yang berjalan menuju panggung utama, yang berlokasi di Jalan Jendral Soedirman.
MTQ ke-XIII Provinsi Banten sendiri, berlangsung sejak tanggal 7 hingga 11 April, di Kota Serang. (Her/red)