SERANG, TitikNOL - Aksi tawuran antar kelompok pelajar terjadi beberapa waktu lalu hingga menelan korban berinisial A warga Lontar Jiwantaka, Kelurahan Kota Baru, Kecamatan Serang, Kota Serang.
Pihak Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kota Serang mengecam adanya aksi tawuran pelajar yang kerap terjadi di Kota Serang, karena sudah sering terjadi. Bahkan beberapa pelajar dan masyarakat pernah menjadi korban dari kenakalan remaja tersebut.
"Saya mengecam aksi tawuran ini, apalagi sampai memakan korban, dan korban serta pelaku merupakan pelajar di Kota Serang," kata Ketua LPA Kota Serang Aulia Esa Rahman, Rabu (19/1/2022).
Aulia mengatakan jika kejadian ini seharusnya menjadi perhatian dari semua pihak, seperti orang tua, guru, hingga masyarakat, dan lingkungan.
"Terutama pemerintah, supaya tidak terulang kembali dan memakan korban jiwa seperti kemarin," ungkapnya.
Baca juga: Tawuran Pelajar Telan Korban, Dindikbud Banten Minta Sekolah Lakukan Pengawasan
Meski demikian, dia mengakui, dalam proses penanganan laporan kekerasan, LPA Kota Serang bergerak agak lambat. Sebab, mereka hanya menerima pelaporan dan melakukan analisa, baru memprosesnya.
"Kami akui itu, karena kami itu bergerak berdasarkan laporan. Jadi memang agak lambat," tuturnya.kedepan kami juga sedang merancang sistem peringatan dini. Sehingga siapa pun yang ada di sekitar potensi kejadian bisa melaporkan kepada kami," lanjutnya.
Pihalnya juga berencana untuk melakukan audiensi dengan lembaga pendidikan, seperti Dinas Pendidikan (Dindik) Provinsi Banten, dan Kota Serang.
"Karena ini terjadi dengan siswa SMA dan SMK. Mudah-mudahan bisa disosialisasikan untuk pencegahannya. Dan tentu akan kami dampingi dalam proses berita acara berjalan lancar. Dan kedua keluarga korban bisa saling menerima," tegasnya. (Gat/TN)