SERANG, TitikNOL - Dalam upaya menciptakan situasi Banten aman, damai dan sejuk pasca Pemilu serentak, Kapolres Serang AKBP Indra Gunawan meminta kepada seluruh masyarakat untuk lebih mempererat silaturahmi.
Kapolres juga meminta masyarakat menghindari euforia pasca Pemilu, yang dipicu oleh hasil quick count yang berpotensi memecah belah masyarakat.
"Fase-fase Pemilu telah kita laksanakan bersama-sama, sebagaimana makna Pemilu adalah pesta demokrasi yang selayaknya berakhir bahagia. Untuk itu seyogyanya kita semua tidak melakukan hal-hal yg berlebihan dan dapat menciderai pesta demokrasi, jaga selalu persatuan dan kesatuan," ungkap Kapolres dalam sambutan pada pengajian rutin unsur Forkopimda dengan sedikitnya 700 warga Kabupaten Serang di lapangan tenis indoor Pemkab Serang.
Indra Gunawan mengatakan, melalui pengajian ini diharapkan mampu meningkatkan dan memperat silaturahmi masyarakat Kabupaten Serang, khususnya pasca pelaksanakaan Pemilu yg telah banyak menguras energi, emosi dan pikiran.
Pada kesempatan itu juga, Kapolres juga menghimbau kepada masyarakat agar lebih selektif dalam menerima dan menyebarluaskan berita yang banyak beredar di media sosial dengan cara menyaring berita sebelum men-sharing serta mencari sumber-sumber lain yang valid dan relevan.
"Saya berharap masyarakat lebih selektif dalam menyaring berita yang ada di medsos Hal ini untuk menghindari penyebaran berita yang berkonten bohong atau hoax yang dapat memecah belah umat," tandasnya.
Sementara itu, Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah mengungkapkan rasa syukur bahwa masyarakat Kabupaten Serang telah berhasil mengikuti pesta demokrasi terbesar di seluruh dunia. Bupati juga mengungkapkan rasa bangga partisipasi pemilih di Kabupaten Serang mencapai 85%.
“Saya Apresiasi kepada Kapolres Serang dan Dandim 0602 Serang, yang telah bekerja keras menjaga keamanan, sehingga masyarakat dapat memberikan hak pilihnya tanpa rasa takut. Selain itu juga apresiasi kepada KPU dan Bawaslu yg telah menyelenggarakan Pemilu dengan baik, sampai petugas di TPS mereka-mereka adalah Pahlawan Demokrasi," tandasnya.
Berkaitan dengan tahapan Pemilu yang telah sampai pada penghitungan suara, Bupati mengajak secara bersama-sama menunggu hasil ”real count” KPU dan jangan menodai pesta demokrasi dengan hal-hal yang tidak perlu serta tidak saling berprasangka. "Sebentar lagi kita memasuki bulan Ramadhan, marilah kita sambut bulan yg suci dengan hati yg bersih, kita hilangkan rasa benci dan prasangka buruk," tutur Tatu mengakhiri sambutannya. (Har/TN1)