SERANG, TitikNOL - Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) memproduksi hand sanitizer untuk menyikapi penetapan status Kondisi Luar Biasa (KLB) atas mewabahnya pandemi COVID-19 di Provinsi Banten.
Program yang diusung dengan nama Untirta Peduli itu akan mendistribusikan hand sanitizer di tengah kelangkaan seiring dengan mewabahnya Covid 19. Hal ini dilakukan sebagai bagian pengabdian akademik untuk membantu masyarakat memperoleh cairan pencuci tangan.
Rektor Untirta Fatah Sulaiman mengatakan, ada dua jenis hand sanitizer yang di produksi oleh tim Untirta Peduli. Yang pertama hand sanitizer berukuran 70 ml dikhususkan untuk Sivitas Akademika. Kedua, hand sanitizer berukuran 100 ml untuk masyarakat umum.
Nantinya, pendistribusian hand sanitizer gratis dilaksanakan dalam dua tahap di dua lokasi yang berbeda. Rencananya, sasaran pembagiannya diberikan kepada pengemudi ojek online dan taksi online di Kota Serang yang dinilai amat membutuhkan hand sanitizer, tetapi cenderung kesulitan memperolehnya.
Kemudian akan dibagikan juga kepada Sivitas Akademika Untirta yang telah terdaftar dapat mengambil hand sanitizer secara langsung di Unit Pengembangan Bisnis dan Kewirausahaan (UPBK) Untirta sesuai jadwal yang telah ditetapkan.
“Atas nama institusi, saya menyampaikan apresiasi kepada seluruh sivitas akademika, baik dosen, tendik, maupun unit terkait yang sudah bahu-membahu, gotong-royong untuk ikut andil mendukung program kebijakan pemerintah, baik pusat maupun pemerintah terkait upaya mencegah merebaknya COVID-19. Ini bagian dari kontribusi kita untuk hadir di masyarakat," katanya kepada TitikNOL, Selasa, (24/03/2020).
Untuk menghindari terjadinya kerumunan, kata Fatah, Tim Untirta Peduli menerapkan sistem kloter dengan menjadwalkan sebanyak 20 orang saja per jam untuk mengambil hand sanitizer.
Selain itu, petugas ditekankan untuk membersihkan tangan setiap 6 menit sekali serta mengimbau penerima hand sanitizer untuk mengenakan masker dan saling menjaga jarak.
“Kami di Untirta bergerak membagikan hand sanitizer dengan pola dan sistem yang sudah disampaikan oleh Kementerian Kesehatan dan standar dari WHO untuk tetap menjaga jarak dan tidak ada perkumpulan massa," terangnya.
Menurutnya, Untirta tidak henti melakukan berbagai upaya untuk mengantisipasi penyebaran dan penularan COVID-19. Bahkan, pihaknya juga mengaku telah melaksanakan penyemprotan disinfektan dan mensosialisasikan informasi terkait COVID-19 melalui media sosial dan website.
"Ini bukti Untirta hadir di masyarakat, sekaligus juga sebagai institusi perguruan tinggi yang menjadi anggota gugus tugas pencegahan penyebaran COVID-19 di Provinsi Banten, mendukung kondisi KLB di Provinsi Banten yang dicatatkan," jelasnya. (Son/TN1)