SERANG, TitikNOL - Jumlah kasus positif virus Corona di Kota Serang kembali bertambah. Data terbaru yang diunggah Pemerintah Kota (Pemkot) Serang, hingga kini ada empat warga yang telah dinyatakan terinfeksi Covid 19.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Serang Ikbal mengatakan, kasus pasien terinfeksi positif yang ke empat ini berbeda dengan kasus yang lainnya. Sebab, pasien terinfeksi Covid 19 tanpa memiliki gejala atau tidak mengalami demam, batuk dan pilek.
Menurutnya, berdasarkan hasil pemeriksaan, pasien ini memiliki riwayat perjalanan dan banyak aktivitas di Bandung. Pasien ini diketahui terpapar Corono setelah mengikuti rapid test yang diselenggarakan tenaga kesehatan Kota Serang.
“Ini nggak ada gejala, ini tipikalnya berbeda pada umumnya. Ada perjalanan dari Bandung dan ketahuannya dari rapid test positif. Dilakukan swab positif,” katanya saat dihubungi TitikNOL, Senin (27/04/2020).
Kepastian warga asal Kecamatan Taktakan itu terinfeksi, setelah hasil swab lendir tenggorokan dan hidung keluar dari Litbangkes Jakarta pada tadi siang. Pasien juga sempat melakukan isolasi mandiri di rumahnya sampai dinyatakan positif Corona.
“Jadi memang ada 1 barusan keluar tadi siang pemeriksaan dari litbangkesnya. Segera lakukan tracking di lokasi kontak. Warga Kecamatan Taktakan. Memang ada aktivitas rutin di sana (Bandung), tidak muncul gejala seperti ODP. Ketahuannya pas rapid test yang diambil dari darahnya,” terangnya.
Ia menjelaskan, pasien ini tidak termasuk kedalam 40 warga yang di scrining karena memiliki hubungan kontak dengan kasus tiga pasien yang positif pada sebelumnya. Pasien positif tanpa gejala merupakan kasus baru di Kota Serang.
Agar tidak menyebar ke warga lainnya, pihak Dinkes akan melakukan scrining kepada keluarga, kerabat dan warga yang pernah melakukan kontak dengan pasien. Hal ini diulakukan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid 19.
“Bukan (pasien yang di scrining 3 positif), ini di klaster yang berbeda. Kalau yang kelompok yang di swab positif sebagian besar negatif. Sabtu kemarin sudah keluar. Tracking tetap kami lakukan. Dirawat, lebih banyak isolasi mandiri,” ujarnya.
Ia menghimbau kepada masyarakat agar mengikuti anjuran pemerintah untuk melakukan sosial distancing, serta mengurangi kegiatan atau aktivitas yang dirasa kurang begitu penting.
“Konsep epidemologi itu kurva ini bisa turun kalau masyarakat untuk sosial distancing mutlak dilakukan. Kalau himbauan pemerintah di abaikan sulit untuk menurun,” jelasnya. (Son/TN1)