Sabtu, 8 Februari 2025

Warga Kurang Pro-Aktif, BPS Kesulitan Data Orang Miskin di Cilegon

Kantor BPS Kota Cilegon. (Foto: TitikNOL)
Kantor BPS Kota Cilegon. (Foto: TitikNOL)

CILEGON, TitikNOL - Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Cilegon kesulitan mendapatkan data kemiskinan di Kota Baja. Hal itu disebabkan sebagian warga dinilai kurang pro-aktif saat petugas BPS hendak melakukan survey.

“Banyak warga yang jadi sasaran survey tidak mau menjawab pertanyaan petugas kami,” jelas Kepala BPS Cilegon, Nandang Effendi kepada awak media saat ditemui di ruang kerjanya beberapa hari yang lalu.

Dikatakan Nandang, jumlah penduduk miskin pada tahun 2014 di Kota Cilegon tercatat sebanyak 15.530 jiwa. Sementara berdasarkan dari jumlah penduduk miskin tersebut, 3,81 persen dari total jumlah penduduk di Kota Cilegon.

“Jadi, data itu secara makro yang ada di kami (BPS Kota Cilegon -red). Mungkin kalau Pemerintah Kota (Pemkot) mempunyai data secara mikro di Dinas Sosial bisa jadi angkanya berbeda,” katanya.

Ia pun meminta kepada warga untuk dapat membantu BPS dalam melakukan survey dengan memberi data saat dikunjungi oleh petugas survey BPS.

“Petugas survey di BPS juga dinilai minim, lantaran pada BPS Kota Cilegon hanya ada delapan orang petugas survey di lapangan," jelasnya.

Ia menambahkan, estimasinya satu kecamatan itu satu satu petugas. “Kalau kurang sebenarnya kami bisa mengambil petugas survey eksternal, tetapi karena anggaran minim jadi tidak bisa,” sambung dia.

Nandang menambahkan, hasil survey yang didapat oleh BPS, akan diserahkan kepada pemerintah pusat dan diberikan kepada pemerintah daerah khususnya Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda). “Data tersebut nanti bisa digunakan sebagai arah pembangunan dan pengentasan kemiskinan. Kita suplai data terus ke Bappeda,” ujarnya. (Ardi/Rif)

Komentar