SERANG, TitikNOL - Menjelang perebutan kursi kepemimpinan di Kabupaten Serang, Partai politik (Parpol) mulai menghidupkan mesin partai untuk mendominasi dukungan pada pesta demokrasi lima tahunan.
Tidak ingin ketinggalan, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) saat ini tengah melakukan komunikasi dengan para ulama dan tokoh masyarakat untuk menjaring aspirasi serta sosok Calon yang pantas melawan petahana.
Mengingat, PKS, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Berkarya dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) tengah membangun koalisi Perubahan, Adil dan Makmur.
Bidang Pemberdayaan Umat PKS Banten Djuaeni M Rois mengatakan, pertemuan dengan ulama hari ini bertujuan untuk mendengarkan dan berdiskusi dalam rangka menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kabupaten Serang.
"Kami berguru kepada para Kiyai, kami mempertanyakan kepada mereka bagaimana sikap menghadapi Pilkada dan ini menjadi pertimbangan keputusan Pilkada di Kabupaten Serang," katanya saat ditemui usai musyawarah, Selasa (25/02/2020).
Dari pertemuan itu, kata Rois, para ulama berpesan agar PKS mengusung calon pemimpin yang berakhlak baik dan memperjuangkan aspirasi umat islam.
Sebab biasanya, banyak para calon yang hanya baik diawal ketika memiliki niat maju dalam kontestasi politik. Namun ketika diperjuangakan, pemimpin itu melupakan aspirasi yang diusung bersama para ulama.
"Ada yang menyampaikan gimana calon yang didukung PKS berakhlakul karimah dalam artian santun diawal, santun di akhir. Karena banyak calon yang santun di awal, ketika jadi nggak kenal," terangnya.
Saat ditanya soal sosok, ia menyebutkan Najib Hamas mendapat dukungan secara terbuka dari para ulama. Hal ini menunjukan bahwa sosok figur Najib positif bagi kalangan masyarakat Kabupaten Serang.
"Sosok najib hamas dukungannya luar biasa dari para ulama, Ulama mendukung penuh. Ada tokoh rekomendasi, belum waktunya di keluarkan," jelasnya.
Ia mengaku, sosok calon usulan dari para ulama akan menjadi prioritas PKS dalam menghadapi pagelaran politik di Kabupaten Serang.
"Kami sedang berproses walaupun nama itu disebut dan itu bagian aspirasi yang kami pertimbangkan. Kami akan prioritas masukan dari para ulama," tukasnya. (Son/TN1)