Senin, 8 Juli 2024

Kesbangpol Kabupaten Serang Gencar Sosialisasi Pemilu 2024 untuk Tingkatkan Partisipasi Pemilih

Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah. (Foto: TitikNOL)
Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah. (Foto: TitikNOL)

SERANG, TitikNOL - Pesta demokrasi sudah berjalan. Masyarakat akan menyalurkan hak suaranya dalam memilih pemimpin lima tahunan.

Kemeriahan Pemilu 2024 bergantung pada partisipasi pemilih dalam menggunakan haknya. Sehingga perlu digenjot agar masyarakat berbondong-bondong datang ke TPS.

Dalam hal ini, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Serang gencar melaksanakan sosialisasi untuk peningkatan partisipasi pemilih.

Sosialisasi juga dilakukan untuk mengedukasi masyarakat agar tidak terjerat pelanggaran Pemilu.

Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah mengatakan, Pemkab Serang memiliki semangat yang sama dalam meningkatkan partisipasi pemilih pada Pemilu 2024.

"Kita punya semangat yang sama, menyukseskan pesta demokrasi 2024," katanya, Senin (20/11/2023)

Untuk itu, intansi yang ada di Kabupaten Serang dikerahkan agar mensosialisasikan Pemilu untuk tidak golput.

"Beri pemahaman kepada masyarakat, bahwa menyalurkan suara saat Pemilu itu penting, jangan sampai golput, karena untuk menentukan nasib lima tahun ke depan," ujarnya.

Ia menegaskan, sosialisasi diperlukan untuk memberi pemahaman bahaya politik identitas yang akan memecah belah Bangsa.

"Tidak ada untungnya, sampaikan yang baik kepada masyarakat," tegasnya.

Sementara itu, Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Serang, Epi Priatna mengatakan, sosialisasi paling mendominasi menyasar kalangan emak-emak dan pemilih pemula.

Menurutnya, pemilih pemula sangat penting diberikan pemahaman lantaran baru akan menggunakan haknya. Sehingga perlu diberikan pemahaman.

"Untuk itu kita melibatkan narasumber dari KPU dan Bawaslu agar memberikan pemahaman ke masyarakat," katanya.

Ia menyebutkan, sosialisasi yang melibatkan emak-emak telah dilaksanakan di Kecamatan Tanara.

"Titik pertamanya dilaksanakan di kantor kecamatan Tanara yang mana sebagai pesertanya ialah ibu-ibu PKK dari dua kecamatan yaitu Tirtayasa dan Tanara," ucapnya.

Ia menerangkan, emak-emak diharapkan menjadi juru kampanye Pemilu damai dan tertib kepada masyarakat setelah mendapat pemahaman.

"Semua punya peran, ibu-ibu biasanya akan menyampaikan ke keluarganya, ke lingkungannya," terangnya.

Selain itu, sosialisasi di sekolah dilakukan dengan target menyasar pemilih pemula di 2 kecamatan lainnya yakni Cinangka dan Kopo.

"Di Cinangka itu melibatkan semua unsur masyarakat baik tokoh masyarakat, pemuda dan lain sebagainya. Untuk jumat di Kecamatan Kopo di sekolah di SMA, itu sasaran nya ke pemilih pemula yang nanti pas pemilu akan memilih," jelasnya. (ADV)

Komentar